Jumat 22 Jan 2021 13:41 WIB

Dua Kecamatan Laporkan Adanya Kerusakan Pascagempa M 7

BNPB mencatat dampak gempa berupa kerusakan bangunan dengan kategori ringan-sedang.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati / Red: Agus Yulianto
Gempa di Laut Melonguane Sulut
Foto: Antara
Gempa di Laut Melonguane Sulut

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus memonitor dan melakukan koordinasi dengan BPBD setempat pascagempa magnitudo (M) 7 pada Kamis malam (21/1), pukul 19.23 WIB. Kerusakan infrastruktur dilaporkan terjadi di dua kecamatan, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. 

"Data per Kamis malam (21/1), pukul 21.44 WiTA atau waktu setempat mencatat dampak gempa berupa kerusakan bangunan dengan kategori ringan hingga sedang," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Jumat (22/1).

Dia mengatakan, kerusakan teridentifikasi di Desa Bantik, Kecamatan Beo, berupa dinding belakang rumah roboh. Dua kerusakan lain berada di Desa Rae, Kecamatan Beo Utara. BPBD melaporkan kerusakan di desa ini pada kategori rusak ringan. 

Terkait dengan dampak korban, BPBD Kabupaten Kepulauan Talaud masih melakukan monitoring di lapangan. BNPB terus memonitor dan melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Kepulauan Talaud. Saat ini BPBD setempat terus menghimpun informasi dari desa-desa yang teridentifikasi merasakan guncangan gempa.  

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement