Jumat 22 Jan 2021 13:15 WIB

Kemenhub Siapkan Strategi Pengembangan Kereta Api Nasional

langkah pengembangan kereta api melalui penambahan jaringan pelayanan kereta api

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sejumlah penumpang menaiki kereta api di Stasiun Bandung, Kota Bandung. - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan strategi untuk mengembangkan perkeretaapian nasional.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Sejumlah penumpang menaiki kereta api di Stasiun Bandung, Kota Bandung. - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan strategi untuk mengembangkan perkeretaapian nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan strategi untuk mengembangkan perkeretaapian nasional. Direktur Keselamatan Perkeretaapian Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Makjen Sinaga mengatakan untuk mengembangkan perkeretaapian nasional dibutuhkan beberapa strategi dan kebijakan pembangunan.

“Strategi tersebut diantaranya mengembangkan jaringan pelayanan,” kata Makjen dalam Webinar Internasional bertajuk Railway - Universities Link: Railway Research and Education Outlook, Kamis (21/1).

Dia mengatakan, strategi lainnya juga dengan meningkatkan keamanan dan keselamatan. Selain itu juga melakukan alih teknologi dan pengembangan industri, pengembangan SDM perkeretaapian, pengembangan kelembagaan serta investasi, dan pendanaan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan infrastruktur di sektor transportasi harus mampu menghubungkan kawasan produksi dengan kawasan distribusi. Begitu juga dengan mempermudah akses ke kawasan wisata.

“Saat ini kapasitas layanan jalan semakin terbatas, namun keterbatasan ini dapat dijawab oleh moda transportasi kereta api,” tutur Budi.

Saat ini Kementerian Perhubungan sedang mengembangkan perkeretaapian di seluruh Indonesia. Proyek tersebut yaki Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Kereta Express Jakarta – Semarang – Surabaya, KA Makassar – Parepare, Pengembangan angkutan massal di Medan, KA Regional Kalimantan dalam rangka mendukung Ibu Kota Negara, Pengembangan Angkutan Massal Perkotaan di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Denpasar, pengadaan sarana KA dan pemeliharaan prasarana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement