Jumat 22 Jan 2021 06:48 WIB

Sabotase di Rumah Pompa Dukuh Atas Dilakukan Malam Hari

Pelaku pemotong kabel yang membuat rumah pompa tak berfungsi sedot genangan diburu.

Petugas Dinas Sumber Daya Air (SDA) Aliran Tengah mengecek alat pompa air di Rumah Pompa Pluit, di Jakarta Utara (ilustrasi).
Foto: Thoudy Badai_ Republika
Petugas Dinas Sumber Daya Air (SDA) Aliran Tengah mengecek alat pompa air di Rumah Pompa Pluit, di Jakarta Utara (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Flori Sidebang, Febryan A

JAKARTA -- Aksi pemotongan kabel terjadi di Rumah Pompa Dukuh Atas, Jakarta Pusat (Jakpus). Akibatnya, pompa air di lokasi itu sempat tidak berfungsi. Padahal, keberadaan pompa itu untuk menyedot genangan jika intensitas hujan tinggi.

Baca Juga

"Pompa enggak berfungsi, pas kita cek ternyata ada kabel yang dipotong, tapi enggak banyak," kata Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Jakpus Irwandi kepada Republika di Jakarta, Kamis (21/1).

Kepala Polsek Tanah Abang, Kompol Singgih Hermawan, mengaku, mendapat informasi sejumlah kabel di Rumah Pompa Dukuh Atas dipotong orang tak dikenal. Pihaknya sudah mengerahkan anggota untuk membongkar kasus tersebut. "Kasus ini sedang diselidiki oleh anggota," kata Singgih.

Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang, AKP Haris Ahmad, mengatakan, aksi pemotongan kabel itu terjadi pada Rabu (20/1) malam WIB. Saat itu, memang di kawasan rumah pompa yang terletak di perbatasan Kecamatan Tanah Abang dan Menteng itu sepi dari petugas. "Diduga terjadi tadi malam. Sekarang masih kita kembangkan lebih lanjut," kata Haris kepada Republika.

Irwandi menuturkan, peristiwa itu sebenarnya sudah berlalu atau terjadi pada pekan lalu. Meski begitu, ia tidak menjelaskan secara detail kapan tepatnya aksi orang tidak bertanggung jawab tersebut terjadi.

Baca juga : Masjid Pusat Pembinaan Mualaf di Kuningan Rusak Parah

Dia hanya menegaskan, petugas telah memperbaiki kabel pompa yang dipotong itu tidak lama setelah sumber masalah pompa tak berfungsi diketahui. Setelah itu, pompa air di Dukuh Atas bisa difungsikan kembali.

Irwandi menyampaikan, jajarannya sudah melaporkan kasus itu ke polisi. Pemerintah Kota (Pemkot) Jakpus berharap, aparat penegak hukum dapat memburu dan meringkus pelaku. "Iya, pelakunya kita cari. Kita sudah koordinasi dengan polsek," ujarnya.

Irwandi menyebut, untuk mengantisipasi insiden serupa terulang di kemudian hari, petugas sudah diinstruksikan melakukan pengamanan rutin di Rumah Pompa Dukuh Atas. Pun dengan rumah pompa lain yang tersebar di Jakpus juga dibuat aturan yang sama demi menghindari tindakan sabotase.

Pihaknya juga siap meminta bantuan Satpol PP Jakpus dan personel TNI maupun Polri jika memang diperlukan. "Kita lakukan pengawasan rutin. Kita minta Satpol PP, bhabinkamtibmas, dan babinsa," tutur wakil wali kota Jakpus tersebut.

Belajar dari kejadian yang tak diinginkan itu, pemkot menginstruksikan pembuatan posko bersama tidak jauh dari Rumah Pompa Dukuh Atas. Sekretaris Kota (Sekko) Jakpus, Iqbal Akbarrudin, mengatakan, posko tersebut dibentuk guna mengantisipasi kerawanan yang terjadi di sekitar rumah pompa. Apalagi, sekarang musim hujan, sehingga rawan jika rumah pompa tidak diawasi.

Baca juga : DPRD DKI Usul Pemprov Pasang CCTV di Rumah Pompa

"Kita buat posko Bersama, ada unsur (Sudin) Bina Marga, Sumber Daya Air, Satpol PP (Jakpus). Kecamatan dan kelurahan (ikut dikerahkan)," kata Iqbal.

Dia menyatakan, nantinya petugas dari berbagai instansi itu disiagakan di lokasi secara bergantian. Selain itu, pihaknya juga menyusun jadwal pengawasan secara bergilir supaya petugas di lapangan memiliki tanggung jawab. "Kita akan tanggulangi bersama, memastikan aset kita terjaga bersama. Menghindari potensi kerawanan," ucap Iqbal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement