Jumat 22 Jan 2021 06:15 WIB

42 Gempa Guncang Sulbar dan Diperkirakan Berakhir 4 Pekan

Fenomena gempa ini belum pernah terjadi

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Gita Amanda
Ilustrasi Gempa
Foto: Pixabay
Ilustrasi Gempa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat 42 gempa bumi mengguncang Sulawesi Barat (Sulbar) sejak gempa pertama terjadi pada Kamis (14/1) pekan lalu. BMKG memperkirakan segala hal bisa terjadi di Sulbar termasuk gempa susulan yang diperkirakan usai pada tiga hingga empat pekan mendatang.

"Gempa yang terjadi di Sulbar sebanyak 42 kali, rinciannya dua gempa merusak pada 14 dan 15 Januari 2021 kemarin, kemudian enam gempa yang dirasakan, dan gempa susulan sebanyak 34," kata Kepala Balai Besar BMKG Wilayah IV Makassar Darmawan saat konferensi virtual Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengenai update gempa Sulbar, Kamis (21/1).

BMKG mencatat, gempa terakhir kali terjadi pada 20 Januari 2021 pukul 13.10 dengan kekuatan magnitudo (M) 2,8, kemudian gempa yang terakhir kali dirasakan pada 18 Januari 2021 dengan kekuatan 3,4. 

Sementara itu, hari ini belum terjadi gempa, baik di Majene dan Mamuju. Gempa yang terus terjadi membuat pihaknya menghitung peluang kira-kira kapan gempa berakhir. 

"Perhitungan sementara gempa akan selesai 21-27 hari ke depan sejak gempa pertama tanggal 14 Januari. Jadi, gempa selesai masih sekitar tiga atau empat pekan lagi," katanya.

Ia mengakui fenomena gempa kali ini belum pernah terjadi di Majene dan Mamuju. Oleh karena itu, ia mengulangi imbauan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati supaya masyarakat tetap waspada. Sebab, segala hal bisa terjadi, tetapi pihaknya memprediksi aktivitas gempa akan menurun 21-24 Januari 2021.

Pihaknya juga mengingatkan potensi cuaca hujan ringan di Kabupaten Mamuju Jumat (22/1l. Kemudian 23 Januari 2021 akan terjadi hujan sedang di pagi dan siang hari, kemudian diperkirakan 24 januari terjadi hujan ringan saat malam hari. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement