Jumat 22 Jan 2021 05:07 WIB

Presiden CFCM Kritik Penolakan Atas Piagam Antiekstremisme

Sejumlah organisasi di Prancis menolak menandatangani piagam antiekstremisme

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Muhammad Subarkah

IHRAM.CO.ID, PARIS -- Council of the Muslim Faith (CFCM) Prancis melontarkan kritik atas keputusan yang diambil oleh tiga organisasi Islam lain di negara tersebut.  Sejumlah organisasi itu menolak menandatangani piagam antiekstremisme.

Ketiga organisasi yang dimaksud adalah The Faith and Practice, Committee for Coordination of Turkish Muslims in France (CCMTF), dan Milli Gorus Islamic Confederation (CMIG). Pada Rabu petang, ketiganya mengumumkan hal serupa bersama-sama.

Isi pengumuman itu, bahwa mereka tidak akan menandatangani piagam antiekstremisme yang telah diusulkan pemerintah setelah serangan teroris di seluruh wilayah Eropa pada 2020. Menurut CFCM, keputusan itu justru bisa berujung fatal.

"(Kelompok-kelompok ini) berisiko dianggap bertanggung jawab atas situasi perpecahan yang ada," kata Presiden CFCM Mohamed Moussaoui, seperti dikutip dari laman RT.

 

Sementara, ketiga organisasi punya alasan untuk menolak menandatangani piagam. Mereka khawatir akan ada kesalahan dalam mendefinisikan campur tangan pihak asing terhadap agama dan keyakinan Islam.

Menjelaskan penolakan tersebut, mereka mengaku takut ada bagian dan formulasi tertentu dalam teks piagam. Lantas, isinya bisa melemahkan ikatan kepercayaan antara Muslim Prancis dan bangsa Prancis pada umumnya.

CFCM terdiri dari sembilan kelompok, namun sejauh ini hanya lima yang setuju untuk menandatangani piagam. Melakukan itu artinya mau bekerja sama dengan pemerintah Prancis untuk mengatasi kekhawatiran atas isu radikalisasi dan ekstremisme agama.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengusulkan piagam tersebut menjelang akhir 2020. Dia juga menerapkan tindakan keras terhadap masjid dan organisasi yang mendorong ekstremisme di seluruh negeri.

Tindakan itu diambil setelah terjadinya kasus pembunuhan seorang guru oleh ekstremis Islam. Penyebabnya karena guru tersebut menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya, sebagai bagian dari diskusi tentang kebebasan berpendapat.

Sumber: https://www.rt.com/news/513224-france-muslim-organization-anti-extremism-charter/

 

 

 

Advertisement