Kamis 21 Jan 2021 22:35 WIB

Fungsi-Fungsi Vital Agama Selain Beribadah kepada Tuhan

Terdapat sejumlah fungsi agama selain beribadah kepada Tuhan

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Terdapat sejumlah fungsi agama selain beribadah kepada Tuhan. Ilustrasi umat beragama
Foto: Aprillio Akbar/Antara
Terdapat sejumlah fungsi agama selain beribadah kepada Tuhan. Ilustrasi umat beragama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Agama setidaknya memiliki dua kekuatan utama, yaitu sebagai faktor kekuatan daya penyatu (sentripetal) dan faktor kekuatan daya pemecah belah (sentrifugal).

Di satu sisi, agama bisa memberikan kegunaan yang luar biasa untuk kehidupan manusia. Tetapi, di sisi lain bisa menjadi bumerang bagi dunia kemanusiaan.

Baca Juga

Masalah agama adalah salah satu faktor yang sangat sensitif di Indonesia. Hal ini dapat dimaklumi karena bangsa Indonesia termasuk penganut agama yang taat. Solidaritas agama biasanya melampaui ikatan-ikatan primordial lainnya, seperti ikatan kesukuan dan ikatan kekerabatan. Oleh karena itu, penataan antarumat beragama dalam kerangka NKRI perlu mendapatkan perhatian khusus.

Di samping itu, fungsi kritis agama dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara juga sangat diperlukan, terlebih lagi dalam konteks masyarakat bangsa kita yang sedang menjalani masa transisi dari sebuah reformasi.

Fungsi kritis agama diperlukan bukan hanya untuk menyadarkan pola pikir dan perilaku individu di dalam masyarakat, tetapi juga untuk memberikan direction terhadap konsep dan perencanaan pembangunan.

Buku berjudul “Islam Fungsional: Revitalisasi & Reaktualisasi Nilai-Nilai Keislaman” ini ditulis Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof KH Nasaruddin Umar. Ia juga merupakan Rektor Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al Qur'an (PTIQ) Jakarta dan anggota Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). 

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement