Jumat 22 Jan 2021 01:35 WIB

MUI Gagas Penanaman Pohon Kurma di NTB

Alam NTB cocok untuk ditanami pohon kurma.

MUI Gagas Penanaman Pohon Kurma di NTB. Pekerja merawat pohon kurma.
Foto: Antara/Irwansyah Putra
MUI Gagas Penanaman Pohon Kurma di NTB. Pekerja merawat pohon kurma.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Nusa Tenggara Barat menggagas penanaman pohon kurma di seluruh daerah itu dalam rangka peningkatan ekonomi umat.

Ketua MUI NTB Prof Syaiful Muslim mengatakan, program peningkatan ekonomi umat melalui budi daya kurma ke depannya akan bekerja sama dengan Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) serta berbagai komunitas antiriba.

Baca Juga

"Peningkatan ekonomi umat melalui budi daya kurma sangat mendukung dengan berbagai potensi alam yang dimiliki NTB, mulai dari kondisi tanah, kelembahan, suhu, udara dan temperaturnya cocok untuk ditanami pohon kurma," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, usai menerima kunjungan silaturahmi Gubernur NTB Zulkieflimansyah dengan pengurus MUI NTB di aula kantor MUI NTB di Mataram, Kamis (21/1).

Menurutnya, banyak pihak menganggap kurma hanya bisa tumbuh di negara-negara Timur Tengah. Faktanya, di beberapa wilayah di NTB berhasil mengembangkan budi daya kurma.

Salah satu daeah yang behasil mengembangkan tanaman kurma adalah Kabupaten Lombok Utara (KLU), melalui Asosiasi Petani Kurma Indonesia (APKI) Wilayah NTB. "Hingga saat ini, puluhan petani di Lombok Utara sudah menanam pohon kurma sejak dulu. Alhamdulillah semuanya tumbuh subur dan berbuah lebat. Melihat segala potensi yang ada, mudah-mudahan program ini dapat terwujud, sehingga kita tidak lagi mengimpor buah kurma, bahkan kalau ini berhasil, maka kita akan mengekspor buah kurma," ucapnya.

MUI NTB meyakini bahwa komoditas sangat menjanjikan jika mampu dikembangkan di NTB, bahkan budi daya kurma dinilai mampu memberi angin segar bagi pengembangan ekonomi masyarakat. "Dan yang paling sukses mengembangkan budi daya kurma adalah puluhan petani di Lombok Utara. Budi dayanya pun berhasil menjalar dikembangkan sampai ke Sumbawa, Dompu hingga Kabupaten Bima," kata Syaiful.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement