Kamis 21 Jan 2021 20:45 WIB

Erupsi, Gunung Sinabung Semburkan Debu Setinggi 500 Meter

Saat ini, Gunung Sinabung berada pada status Level III atau siaga.

Gunung Sinabung
Foto: Antara/Sastrawan Ginting
Gunung Sinabung

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, erupsi pada Kamis (21/1) sekira pukul 12.00 WIB. Gunung Sinabung tampak menyemburkan asap berwarna kelabu setinggi 500-an meter.

"Erupsi Gunung Sinabung jelas kelihatan hingga kabut 0-I. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50-200 meter di atas puncak kawah," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten KaroNatanail Perangin-angin saat dihubungi dari Medan, Kamis (21/1).

Baca Juga

Ia menyebutkan cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan tenggara. Suhu udara 16-26 derajat celcius.

"Gunung api Sinabung berada 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl)," ujar Natanail.

Sebelumnya, Gunung Sinabung erupsi pada Rabu (20/1) sekitar pukul 05.25 WIB, namun tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 55 mm dan durasi lebih kurang tiga menit 21 detik.

Saat ini, kata Natanail, Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi warga maupun petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius 3 km dari puncak Gunung Sinabung. Selanjutnya radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.

Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila ke luar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Selain itu, mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.

Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diminta agar tetap waspada terhadap bahaya lahar, jelas Perangin-angin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement