Kamis 21 Jan 2021 20:09 WIB

Pencabutan Larangan Muslim ke Amerika Serikat Diapresiasi  

Umat Islam mengapresiasi pencabutan larangan Muslim ke Amerika Serikat

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Nashih Nashrullah
Umat Islam mengapresiasi pencabutan larangan Muslim ke Amerika Serikat. Penumpang pesawat udara di bandara Amerika Serikat (ilustrasi)
Foto: VOA/Reuters
Umat Islam mengapresiasi pencabutan larangan Muslim ke Amerika Serikat. Penumpang pesawat udara di bandara Amerika Serikat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO— Jihad Al-Nabi, seorang pengungsi Suriah yang bekerja sebagai koki pastry di sebuah restoran Turki di Northwest Side Chicago, berharap keluarganya segera dapat mengunjunginya di Amerika Serikat.  

"Saya sangat senang. Ini sangat bagus," katanya merujuk pada kebijakan Biden untuk menghapus larangan masuk negara mayoritas Muslim ke Amerika Serkat yang dibuat Trump.

Baca Juga

Presiden Biden menandatangani perintah eksekutif yang membatalkan larangan perjalanan mantan Presiden Trump terhadap orang-orang dari beberapa negara mayoritas Muslim. Larangan itu memicu demonstrasi di Bandara Internasional O'Hare dan bandara di seluruh negeri ketika diberlakukan empat tahun lalu. 

"Banyak orang dari komunitas pengungsi Suriah bertanya, apakah ini berarti anggota keluarga kami sekarang dapat mengajukan visa jika mereka perlu," kata Suzanne Akhras Sahloul, Direktur Eksekutif Jaringan Komunitas Suriah.

Banyak komunitas Muslim mengatakan mereka ingin memastikan hal ini tidak pernah terjadi lagi pada sekelompok orang. "Ada orang yang tidak dapat melihat keluarga mereka yang sakit atau sakit yang kemudian meninggal dunia. Anda tidak akan pernah bisa memperbaiki kesalahan itu. Orang yang kehilangan kemampuan untuk memulai hidup mereka pada waktu tertentu. Waktu yang tidak akan pernah kembali lagi," kata Salman Azam, seorang pengacara yang merupakan anggota Dewan Eksekutif Pusat Islam Pusat Kota Chicago.

Sumber: https://abc7chicago.com/politics/chicago-muslims-applaud-bidens-reversal-of-trumps-travel-ban/9852584/ 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement