Kamis 21 Jan 2021 23:35 WIB

Dua Desa di Hulu Sungai Tengah Masih Terisolasi

Dibutuhkan relawan pendaki untuk membagikan bantuan pada warga.

Dua Desa di Hulu Sungai Tengah Masih Terisolasi. Seorang anak bermain di jembatan rusak akibat banjir bandang di Desa Waki, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Rabu (20/1/2021). Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan pada Rabu (20/1/2021) sebanyak 21 Jembatan, 110 tempat ibadah, 76 sekolah serta 18.294 meter jalan terdampak banjir dan longsor di Kalimantan Selatan.
Foto: ANTARA/Bayu Pratama S
Dua Desa di Hulu Sungai Tengah Masih Terisolasi. Seorang anak bermain di jembatan rusak akibat banjir bandang di Desa Waki, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Rabu (20/1/2021). Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan pada Rabu (20/1/2021) sebanyak 21 Jembatan, 110 tempat ibadah, 76 sekolah serta 18.294 meter jalan terdampak banjir dan longsor di Kalimantan Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, HULU SUNGAI TENGAH -- Dua desa di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, masih terisolasi. Desa tersebut terisolasi karena tanah longsor dan pepohonan menutup jalan utama mobilitas masyarakat di pedalaman.

"Distribusi logistik terus diupayakan melalui berbagai kelompok relawan dengan kendaraan trail dan jalan kaki," kata Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah Berry Nahdian Forqan, Kamis (21/1).

Baca Juga

Desa Hinas Kanan dan Datar Ajab, keduanya di Kecamatan Hantakan, merupakan desa yang hanya bisa dijangkau dengan jalan kaki. Total jiwa yang terdampak banjir bandang dari kedua desa itu ada 493 orang.

Camat Hantakan Kartadipura menyampaikan Desa Hinas Kanan ditemukan tiga rumah rusak berat dihuni 12 jiwa, Desa Datar Ajab ada 114 rumah rusak berat dihuni 399 jiwa, rumah hilang 20 dihuni 82 jiwa. Hari ini, eskavator mini bantuan Kabupaten Barito Utara diganti karena kondisi tanah longsor mengharuskan eskavator besar beroperasi.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement