Kamis 21 Jan 2021 12:53 WIB

Jokowi: Indonesia Berpeluang di Ekonomi Hijau 

Tingginya kesadaran kelestarian lingkungan hidup jadikan ekonomi hijau berkembang.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Friska Yolandha
Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid. Indonesia disebut punya peluang besar untuk menjadi pemain utama dunia dalam green economy dan digital economy. Ekonomi hijau dan ekonomi digital sendiri merupakan dua tren ekonomi yang tengah berkembang secara global, utamanya di negara-negara maju.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid. Indonesia disebut punya peluang besar untuk menjadi pemain utama dunia dalam green economy dan digital economy. Ekonomi hijau dan ekonomi digital sendiri merupakan dua tren ekonomi yang tengah berkembang secara global, utamanya di negara-negara maju.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia disebut punya peluang besar untuk menjadi pemain utama dunia dalam green economy dan digital economy. Ekonomi hijau dan ekonomi digital sendiri merupakan dua tren ekonomi yang tengah berkembang secara global, utamanya di negara-negara maju. 

"Dalam jangka panjang, saya melihat kita memiliki kekuatan di green product dan green economy yang saya kira sekarang ini semua negara kawasan mulai melihat itu," kata Presiden dalam Kompas100 CEO Forum, Kamis (21/1). 

Baca Juga

Jokowi menyampaikan, semakin tingginya kesadaran masyarakat akan kelestarian lingkungan hidup menjadikan produk dan ekonomi hijau terus berkembang. Pada tahap selanjutnya, ujar Jokowi, hal tersebut diyakini akan turut memengaruhi ekonomi dan bisnis global, yang tentunya juga akan berdampak pada perekonomian Indonesia.

"Ini yang akan berkembang. Kita memiliki kesempatan yang besar masuk ke produk hijau dan ekonomi hijau ini baik dari sisi produksi, distribusi, dan konsumsi," kata Presiden.

Selain ekonomi hijau, Presiden juga melihat bahwa di masa saat ini, semua sektor mau tidak mau harus masuk kepada tahapan digitalisasi. Di tengah melesatnya perekonomian digital dewasa ini, Kepala Negara menyebut bahwa industri dituntut untuk dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

"Pemerintah, pendidikan, hingga sektor kesehatan semuanya harus masuk pada digitalisasi sehingga makin efisien, kompetitif, dan kita bisa bersaing dengan negara-negara lain," ujarnya.

Terkait hal tersebut, Jokowi meminta seluruh pihak untuk dapat menjawab tantangan sekaligus peluang yang ada tersebut. Menurutnya, tahun 2021 ini dapat dijadikan momentum bagi semuanya untuk bangkit dan melewati masa krisis hingga menjadikan negara kita sebagai sebuah negara yang semakin tangguh dan maju.

"Tahun 2021 adalah momentum kita untuk bangkit. Jika kita mampu melewati masa krisis ini dengan baik, kita akan lebih siap menjawab tantangan-tantangan ke depan dan bertransformasi karena kita menjadi sebuah kekuatan ekonomi baru, semakin tangguh, dan menjadi negara maju," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement