Kamis 21 Jan 2021 10:33 WIB

OJK Fokus Tiga Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah

Untuk memperkuat keuangan syariah, OJK akan integrasikan dengan industri halal

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyatakan lembaganya akan fokus pada tiga pengembangan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia. Seperti penguatan lembaga keuangan syariah, penciptaan kebutuhan keuangan syariah berkelanjutan dan mendorong pengembangan ekosistem syariah terintegrasi dengan industri halal.
Foto: Antara/Humas OJK
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyatakan lembaganya akan fokus pada tiga pengembangan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia. Seperti penguatan lembaga keuangan syariah, penciptaan kebutuhan keuangan syariah berkelanjutan dan mendorong pengembangan ekosistem syariah terintegrasi dengan industri halal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso menyatakan lembaganya akan fokus pada tiga pengembangan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia. Seperti penguatan lembaga keuangan syariah, penciptaan kebutuhan keuangan syariah berkelanjutan dan mendorong pengembangan ekosistem syariah terintegrasi dengan industri halal.

"Penguatan lembaga keuangan syariah antara lain mendorong pengembangan produk dan layanan berbasis syariah yang berdaya saing tinggi, seperti memiliki keunikan produk sesuai karakteristik keuangan syariah," ucap dia berdasarkan paparan OJK, Kamis (21/1).

Selain itu mendorong penggabungan tiga bank syariah milik negara. Sementara di saat yang sama melakukan pemenuhan kuantitas dan kualitas SDM dengan ekspertis pada keuangan syariah. OJK juga mendorong adopsi teknologi untuk perbaikan layanan dan peningkatan efisiensi.

Sementara terkait ekosistem, OJK berupaya memperkuat dukungan infrastruktur dan

pembiayaan syariah dari hulu ke hilir. Berikutnya mendorong peran lebih besar LJK Syariah untuk mendukung pengembangan kawasan industri halal. "OJK juga mendukung inisiatif Bank Wakaf Mikro (BWM) bagi pembiayaan dan pembinaan pelaku usaha ultra mikro dan UMKM," ungkap dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement