IHRAM.CO.ID, RAMALLAH – Suasana duka bersemayam bagi banyak orang di kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, Palestina. Duka dirasakan lantaran seorang pria tua Palestina yang dikenal sering memberi makan kucing di daerah itu, Hajj Ghassan Younes, meninggal akibat virus corona jenis baru 2019 (Covid-19), Selasa (19/1).
Dilansir di Middle East Eye, Kamis (21/1), berpulangnya pria tua yang bermurah hati dan penyang pada binatang itu pun disambut dengan ucapan duka dari warganet. Banyak warganet yang menggunakan media sosial untuk menyampaikan belasungkawa dan kenangan indah serta foto almarhum Younes.
Menurut laporan media lokal, Younes akan melakukan perjalanan dari kampung halamannya di Ara ke kompleks Masjid Al-Aqsa setiap pagi dengan membawa tas berisi makanan untuk kucing, benih untuk burung, dan permen untuk anak-anak. Biasanya jika dia tidak dapat melakukan perjalanan tersebut, dia akan memberi tahu teman-temannya untuk pergi ke sana dan memberi makan hewan.
“Tuhan Yang Maha Kuasa telah menghormatiku dengan amanah ini. Kucing-kucing di sana mengenalku dengan baik, dan aku sangat terikat dengan mereka,” katanya dalam sebuah wawancara, beberapa waktu lalu.
Younes juga dikenal dan dijuluki sebagai Abu Hurairah oleh penduduk setempat. Julukan yang diambil dari nama sahabat Nabi Muhammad SAW ini menekankan pentingnya merawat kucing dan hewan lainnya.
Secara daring, pesan-pesan yang mengingat Younes telah mengalir masuk, dengan banyak yang menggunakan tagar Abu Hurairah dalam bahasa Arab untuk berbagi kenangan indah tentang dia.
Salah satu warganet berkomentar dalam cuitan di Twitter: “Dia biasa melakukan perjalanan setiap hari dari desanya Ara ke wilayah pendudukan Yerusalem untuk memberi makan burung dan kucing. Dia lebih seperti orang Yerusalem daripada orang Yerusalem sendir. Pada hari kebangkitan, burung dan kucing al-Aqsa, bahkan orang-orang, akan berbicara tentang apa yang Anda lakukan,”.
Hingga Selasa, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mencatat total 171.739 kasus Covid-19 di wilayah pendudukan, termasuk 1.889 kematian. Israel telah dikritik oleh organisasi hak asasi manusia karena melalaikan tanggung jawabnya sebagai kekuatan pendudukan sebagaimana didefinisikan dalam hukum internasional. Buktinya adalah dengan gagal memberikan vaksin kepada lima juta warga Palestina yang tinggal di wilayah pendudukan dan tahanan.
Setelah mendapat tekanan dari kelompok hak asasi, pemerintah Israel setuju pada pekan lalu untuk mulai memvaksinasi tahanan Palestina.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
