Menurut Nadiem, mayoritas perguruan tinggi juga masih melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Perguruan tinggi yang melakukan pembelajaran tatap muka hanya yang memerlukan praktik dalam perkuliahan.
"Hampir 60 persen masih sepenuhnya daring. Sebanyak 40 persen hybrid learning, tatap muka hanya yang memerlukan fasilitas kampus sementara perkuliahan masih daring," kata Nadiem.
Pihaknya memastikan pembelajaran tatap muka dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan, yang mencakup kewajiban menggunakan masker dan pembatasan jumlah siswa dalam setiap kelas. Dia mengungkapkan bahwa pemerintah memperhatikan keamanan dan keselamatan dalam menjalankan kebijakan mengenai penyelenggaraan pembelajaran tatap muka semasa pandemi Covid-19.