REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Angka pasien positif Covid-19 di Provinsi Lampung terus meningkat. Hari ini kembali terjadi penambahan pasien positif sebanyak 174 kasus.
Dari jumlah tersebut, 69 orang di antaranya bergejala dan dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19. Sisanya, 105 orang tanpa gejala dan menjalani isolasi mandiri.
Menurut data Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung, Rabu (20/1), jumlah total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Lampung mencapai 8.526 orang. Terhitung sejak 18 Maret 2020 sampai 20 Januari 2021
Sementara, total pasien sembuh sudah 6.186 orang setelah penambahan 84 orang hari ini. Pasien positif meninggal dunia bertambah empat menjadi total 453 orang.
Untuk penambahan 174 kasus positif, tercatat berasal dari 14 kabupaten/kota di Provinsi Lampung. Terbanyak dari Kota Bandar Lampung 34 orang, disusul Lampung Utara dan Pesawaran masing-masing 24 orang.
Lampung Barat dan Lampung Tengah masing-masing tercatat 16 orang, Lampung Timur 13 orang, Lampung Selatan 12 orang, Metro 9 orang, Waykanan 8 orang, Tanggamus 7 orang, Tulangbawang 5 orang, Tulangbawang Barat 4 orang, Pringsewu dan Mesuji masing-masing 1 orang.
Berdasarkan laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, yang datanya masuk di DPRD Lampung, menyebutkan, Pemprov Lampung masih terbilang kurang efektif melakukan penanganan pandemi Covid-19.
DPRD Lampung merekomendasikan kepada pemprov tahun ini meningkatkan kinerja penanganan pandemi Covid-19 dengan meningkatkan testing, tracing, treatment.
Selain itu edukasi dan sosialisasi melalui penyempurnaan manajemen perencanaan, pelayanan, penambahan jejaring laboratorium, mempersiapkan fasilitas karantina (isolasi) di luar rumah sakit, serta mengajak semua pihak berpartisipasi dalam menangani pandemi Covid-19.
Sekdaprov Lampung Fahrizal Darminto mengatakan, Pemprov Lampung sebagian telah menyelesaikan persoalan temuan dari BPK RI perwakilan Lampung. Ke depan, ia mengatakan, pemprov akan melakukan eveluasi atas laporan hasil pemeriksaan BPK.
“Agar ke depan semakin meningkat kinerja dalam menangani pandemi Covid-19,” katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
