Rabu 20 Jan 2021 17:37 WIB

BNPB Gunakan Heli Chinook Bawa Bantuan ke Lokasi Terisolasi

Lima desa, Kabiraan, Tandealo, Panggalo, Popenga, dan Ulumanda sempat terisolasi.

Rep: amri amrullah/ Red: Hiru Muhammad
Teknisi memeriksa kondisi Helikopter Chinook CH-47D, saat berada di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatera Barat, Jumat (11/9/2020). BNPB mendatangkan helikopter Helikopter Chinook CH-47D dari Amerika Serikat (AS) dan akan berada di provinsi itu hingga sepekan ke depan untuk distribusi peralatan, APD, dan logistik bencana alam di antaranya tenda pengungsian, perahu karet, pelampung, masker, dan hazmat.
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Teknisi memeriksa kondisi Helikopter Chinook CH-47D, saat berada di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatera Barat, Jumat (11/9/2020). BNPB mendatangkan helikopter Helikopter Chinook CH-47D dari Amerika Serikat (AS) dan akan berada di provinsi itu hingga sepekan ke depan untuk distribusi peralatan, APD, dan logistik bencana alam di antaranya tenda pengungsian, perahu karet, pelampung, masker, dan hazmat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus berupaya membuka akses bantuan bagi korban gempa di Sulawesi Barat, yang berada di kawasan terisolir. Salah satu caranya dengan mengerahkan helikopter jenis Chinook bantuan TNI untuk membawa bantuan ke korban gempa di wilayah terisolir.

Hal itu disampaikan Kepala BNPB Doni Monardo meninjau lokasi longsoran material yang menutup jalur menuju lima desa di Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, Rabu (20/1). Dalam peninjauan tersebut, Doni melihat bahwa pembukaan jalur yang tertutup timbunan material menggunakan bantuan alat berat.

Upaya membuka akses ini mulai membuahkan hasil dan sementara baru dapat dilalui oleh jenis kendaraan roda dua. Untuk itu, BNPB bersama TNI mengerahkan helikopter untuk menangani tanggap darurat bencana di Provinsi Sulawesi Barat."Dalam hal ini BNPB akan mengerahkan satu unit helikopter jenis Chinook yang memiliki kapasitas angkut kurang lebih 10-12 ton dari Makassar menuju Mamuju," ungkap Doni dalam keterangab pers kepada wartawan, Rabu (20/1).

Upaya menggunakan helikopter Chinook ini untuk meratakan bantuan logistik, sekaligus memberikan dukungan logistik ke desa yang terisolir tersebut. Kemudian dari Mamuju daerah lain di Sulbar akan menggunakan beberapa jenis helikopter BNPB lainnya.“Dari Mamuju menuju Majene dan beberapa tempat lainnya ada beberapa unit helikopter lainnya yang bisa disiagakan,” tambah Doni.

Diakui memang alat berat telah berhasil membuka akses sebagian kawasan yang sempat tertimpa reruntuhan. “Kita tadi lihat sementara ini masih tidak bisa dilalui  kendaraan roda empat, namun sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda dua,” jelas Doni.

Sebelumnya lima desa yang meliputi Desa Kabiraan, Tandealo, Panggalo, Popenga dan Ulumanda sempat terisolir akibat terputusnya jalur menuju desa tersebut. Berdasarkan kajian sementara, longsor tersebut dipicu oleh adanya aktivitas geologi dan tingginya curah hujan di wilayah tersebut.

Sementara itu, BNPB hingga saat ini terus bekoordinasi dan kepada lintas Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah dibantu unsur TNI dan Polri untuk kesegera menyelesaikan pembukaan jalur yang terputus. Sehingga pengiriman logistik segera dapat dikirimkan dan aktivitas warga dapat kembali pulih seperti sedia kala.

“Kita mengkoordinasian semua Kementerian/Lembaga dari pusat dan Pemerintah Daerah dibantu TNI dan Polri. Kita harapkan tempat-tempat yang terisolir dalam waktu yang tidak lama bisa segera diantarkan,” imbuhnya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement