IHRAM.CO.ID, BEIJING -- Pendiri Alibaba Group, Jack Ma dikabarkan muncul untuk pertama kalinya ke publik setelah tidak terlihat sejak Oktober. Menurut media pemerintah setempat, miliarder China itu bertemu dengan 100 guru pedesaan melalui pertemuan video.
Laman Tianmu News, sebuah portal berita yang didukung oleh pemerintah provinsi Zhejiang tempat Alibaba bermarkas, pertama kali melaporkan bahwa Ma berbicara kepada para guru sebagai bagian dari salah satu inisiatif yayasan amalnya. Acara tahunan biasanya diselenggarakan di kota resor Sanya, tetapi diadakan secara online tahun ini karena pembatasan Covid-19.
"Kami tidak bisa bertemu di Sanya karena wabah itu," kata Ma dalam pidatonya dikutip laman BBC, Rabu (20/1).
"Saat epidemi selesai, kita harus menemukan waktu untuk mengganti perjalanan semua orang ke Sanya, lalu kita akan bertemu lagi!," ujarnya menambahkan.
Dalam video tersebut, Ma mengenakan pakaian biru dan berbicara langsung ke kamera dari sebuah ruangan dengan dinding marmer abu-abu dan karpet bergaris. Namun tidak jelas dari video atau artikel Tianmu News dari mana dia berbicara.
Saham Alibaba yang terdaftar di Hong Kong melonjak lebih dari 10 persen karena berita munculnya Ma tersebut. "Kemunculan kembali Jack Ma telah memberikan ketenangan pikiran investor setelah banyak rumor, memungkinkan mereka untuk menumpuk ke saham yang tadinya lesu di pasar," kata Direktur Penjualan di pialang UOB Kay Hian di Hong Kong, Steven Leung.
Bulan lalu, bank sentral China menarik para eksekutif dari Ant Group dan memerintahkan perombakan besar-besaran dalam operasi perusahaan. Ma adalah pendiri dan pemegang saham utama Ant Group, yang merupakan penyedia pembayaran terbesar di China.
Sebelum memerintahkan perombakan perusahaan, regulator telah membatalkan pencatatan Ant Group di bursa Hong Kong dan Shanghai. Secara terpisah, Administrasi Negara untuk Peraturan Pasar China mengumumkan penyelidikan terhadap Alibaba atas praktik monopoli.
Kecurigaan tentang keberadaan Ma muncul awal bulan ini. Saat itu, Ma tidak hadir dalam Africa's Business Heroes, sebuah acara televisi di mana dia menjadi juri.
Meskipun Alibaba mengaitkan ketidakhadirannya dengan konflik penjadwalan, beberapa laporan media mengatakan dia tidak terlihat sejak membuat komentar yang dianggap kritis terhadap sistem perbankan China pada acara publik di Shanghai, Oktober.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
