Rabu 20 Jan 2021 13:53 WIB

Gubernur Babel Tinjau Kesiapan Operasional RS Khusus Corona

Rumah sakit dilengkapi fasilitas kesehatan sudah sesuai standar penanganan Covid-19

Gubernur Kep. Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Babel, Mulyono, dan Kepala Bappeda Provinsi Kepulauan Babel, Fery Insani, meninjau RSUD Dr.(H.C) Ir. Soekarno guna melihat persiapan yang telah dilakukan oleh rumah sakit berupa ruang isolasi tekanan negatif yang digunakan untuk pasien positif Covid-19 dalam kondisi berat.
Foto: istimewa
Gubernur Kep. Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Babel, Mulyono, dan Kepala Bappeda Provinsi Kepulauan Babel, Fery Insani, meninjau RSUD Dr.(H.C) Ir. Soekarno guna melihat persiapan yang telah dilakukan oleh rumah sakit berupa ruang isolasi tekanan negatif yang digunakan untuk pasien positif Covid-19 dalam kondisi berat.

REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAILIAT -- Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman Djohan, meninjau kesiapan operasional Rumah Sakit Infeksi dan Karantina Covid-19. Ini dilakukan guna memastikan fasilitas rumah sakit khusus tersebut dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Insyaallah rumah sakit khusus ini mulai beroperasi melayani pasien Covid-19 pada Kamis (21/1)," kata Erzaldi Rosman Djohan saat mengunjungi fasilitas RS Covid-19 di RSUD Soekarno Babel di Desa Air Anyir Bangka, Rabu (20/1).

Baca Juga

Ia memastikan rumah sakit yang dilengkapi fasilitas kesehatan sudah sesuai standar penanganan Covid-19 ini dan sudah bisa melayani pasien Covid-19 baik dalam kondisi ringan maupun berat secara gratis. "Dari ruang isolasi, perawatan, hingga ruang petugas kesehatan, dan ruang kontrol pasien sudah sesuai standar dan rumah sakit ini sudah bisa dioperasikan melayani masyarakat terpapar virus corona," katanya.

Ia mengatakan layanan ditahap awal ini, pasien pertama yang akan mengisi rumah sakit adalah pasien yang saat ini dirawat di Wisma Karantina Asrama Haji Bangka Belitung yang sudah melebihi kapasitas. "Secara bertahap, 10 pasien akan dipindahkan per dua hari dari Asrama Haji ke RS Covid-19 hingga operasionalnya berjalan lancar. Hal ini dilakukan sesuai kesepakatan manajemen dengan tujuan mengurangi beban rumah sakit," ujarnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement