Rabu 20 Jan 2021 14:30 WIB

Umat Islam Diimbau tidak Tertipu Hoaks Vaksin Covid-19

Umat Muslim diminta tak tertipu hoaks vaksin covid-19.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Umat Islam Diimbau Tertipu Hoaks Vaksin Covid-19. Foto: Ilustrasi vaksin.
Foto: istimewa
Umat Islam Diimbau Tertipu Hoaks Vaksin Covid-19. Foto: Ilustrasi vaksin.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Seorang cendekiawan Muslim terkemuka di Kanada, Sheikh Mohammed Tahir Al-Qadri, memperingatkan setiap Muslim untuk tidak terpengaruh pada teori konspirasi atau hoaks tentang vaksin virus Covid-19.

Sheikh Al-Qadri mengatakan, pandangan seperti itu yang disebarkan beberapa orang di media sosial, merupakan upaya mencegah orang divaksinasi. Mereka menyebut vaksinasi bertentangan dengan ajaran Islam.

Baca Juga

Ia lantas menyebut, pada awal pandemi, Muslim di seluruh dunia termasuk di garis depan. Setiap pihak mengerahkan upaya seoptimal mungkin untuk menyelamatkan nyawa, membagikan makanan dan berusaha membantu dengan segala jenis dukungan yang diperlukan.

"Menyelamatkan nyawa seseorang termasuk tindakan ibadah. Dengan semangat yang sama, kini kita harus maju," katanya dilansir di Arab News, Rabu (20/1).

Al-Qadri, yang berasal dari Pakistan, berusaha meyakinkan para jamaahnya dan mendorong mereka untuk tidak mempercayai klaim palsu tentang vaksin.

"Beberapa orang mengatakan ada alkohol di dalamnya, atau babi atau hal lain yang dilarang (dalam Islam). Ada yang bilang vaksin ini bisa mempengaruhi bagian otak tertentu. Apa yang bisa kukatakan? Ini adalah klaim yang sama sekali tidak berdasar," lanjutnya.

Ia meyakinkan, masalah vaksin sama dengan melihat perkembangan obat dan kehidupan. Penggunaan vaksin ini sama seperti ketika menggunakan parasetamol, antibiotik, atau aspirin, meskipun ada efek sampingnya.

“Percaya pada proses medis adalah salah satu ajaran dasar Islam. Islam dan ajaran Alquran, Nabi Muhammad SAW, difokuskan pada akal, kecerdasan, penelitian ilmiah dan pengembangan intelektual," kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement