Rabu 20 Jan 2021 13:00 WIB

Menag Tegaskan Komitmennya Afirmasi Pesantren

Menag Tegaskan Komitmennya Afirmasi di Pesantren.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Menag Tegaskan Komitmennya Afirmasi Pesantren. Foto: Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Menag Tegaskan Komitmennya Afirmasi Pesantren. Foto: Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas menegaskan komitmennya untuk memberikan afirmasi terhadap pendidikan pesantren. Tahun 2021, Kementerian Agama (Kemenag) telah menyiapkan sejumlah program untuk membantu penyelenggaraan pendidikan pesantren.

"Sejumlah program afirmasi pesantren sudah kita siapkan di 2021, kami menyebutnya sebagai program penguatan dan pengembangan pesantren," kata Menag melalui pesan tertulis yang diterima Republika, Rabu (20/1).

Baca Juga

Ia mengatakan, program afirmasi pesantren mencakup aspek akademik, kelembagaan, SDM, dan bantuan sarana prasarana. Penguatan SDM antara lain akan dilakukan dengan memberikan program afirmasi bagi peningkatan kualifikasi akademik pengajar pesantren, khususnya Ma'had Aly.

"Kami akan memberikan beasiswa pascasarjana bagi para dosen Ma'had Aly," ujarnya.

Ia menyampaikan, afirmasi lainnya adalah pendampingan program sertifikasi bagi ustaz pesantren, utamanya mereka yang mengajar di Ma'had Aly, diniyah formal, dan mu'adalah. Kemenag menargetkan ada 6 ribu tenaga pendidik pesantren yang bisa menerima manfaat beasiswa atau sertifikasi ini.

Penguatan SDM, lanjut Menag, akan berdampak juga pada aspek penguatan kelembagaan pesantren. Kemenag akan melakukan pendampingan terhadap proses akreditasi Ma'had Aly hingga sampai pada tingkat Mumtaz atau A.

Untuk diketahui, saat ini ada 60 Ma'had Aly di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu sebanyak 52 di antaranya sudah terakreditasi Maqbul (C), Jayyid (B) dan Mumtaz (A). Menag menargetkan tahun ini ada 15 Ma'had Aly terakreditasi Mumtaz.

"Kami juga tengah mendorong pembentukan Lembaga Akreditasi Mandiri atau LAM, baik untuk Ma'had Aly maupun Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri," jelasnya.

Afirmasi lainnya dalam bentuk peningkatan sarana prasarana. Kemenag telah menyiapkan bantuan untuk 1.500 pesantren, 116 pendidikan diniyah formal, 130 Satuan Pendidikan Muadalah, 70 Madrasah Diniyah Takmiliyah, dan 140 pendidikan Alquran.

"Bantuan sarana prasarana lainnya dalam bentuk pembangunan gedung perpustakaan dan laboratorium bagi pesantren," kata Menag.

Dirjen Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani menambahkan, Kemenag juga telah mengalokasikan anggaran insentif untuk ustaz pesantren. Besarannya adalah Rp 250 ribu. Untuk para santri ada dua jenis bantuan yang disiapkan. Pertama, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Pesantren.

"Kami sudah alokasikan anggaran lebih dari Rp 162 miliar untuk 160 ribu lebih santri," ujarnya.

Ia mengatakan, yang kedua, Program Indonesia Pintar (PIP) pesantren. Ada sekitar Rp 145 miliar yang dialokasikan untuk membantu lebih dari 188 ribu santri. Program-program afirmasi terhadap lembaga pendidikan Islam tertua dan khas Indonesia ini akan terus dilakukan bahkan ditingkatkan.

Terkait BOP Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam pada masa pandemi Covid-19, Ramdhani menambahkan, hal ini merupakan bagian dari Program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) yang bersumber dari Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA-BUN) Tahun Anggaran 2020.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement