Kamis 21 Jan 2021 06:52 WIB

Rumah Tangga dan Karir Bagi Perempuan dalam Islam

Dalam Surat At-Taubah, lelaki beriman sama haknya dengan perempuan beriman

Rep: suaramuhammadiyah.id (suara muhammadiyah)/ Red: suaramuhammadiyah.id (suara muhammadiyah)
Rumah Tangga Dan Karir Bagi Perempuan | Suara Muhammadiyah

Kerjakan dan berbuatlah yang baik dalam semua hal kapan pun dan dimana pun kita berada. Tepatilah Janji Anda, karena janji yang anda ucapkan itu akan menjadi ukuran sampai dimana keluhuran budi seseorang. Jangan pernah memelihara penyakit hati seperti iri, dengki atas apa yang telah dicapai orang lain karena hanya akan membuat kita terpuruk.

Hindarilah gossip sedapat mungkin, karena gossip akan merusak hubungan Anda , teman maupun tetangga, bahkan bisa membuat suasana jadi tidak harmonis.

Bekerja adalah ibadah, demikian pula menjadi ibu yang baik. Berupaya untuk selalu ikhlas dan menerima dengan lapang dada kondisi apapun yang sedang kita hadapi, bersyukur atas segala nikmat Allah yang telah dikaruniakan kepada kita dan berserah diri kepada Sang Khalik agar Allah menambah nikmatnya kepada kita.

Kesuksesan hidup seorang perempuan yang sudah berkeluarga dan berkiprah dalam ranah publik, sangat mungkin diwujudkan oleh setiap perempuan yang bekerja sepanjang mereka bersungguh-sungguh dalam berikhtiar serta mendapatkan dukungan yang positip dari lingkungan atau keluarganya. Oleh karena itu, sebagai seorang perempuan yang sukses diharapkan menjadi lentera-lentera benderang yang menerangi keluarga, lingkungannya dan menebarkan kebaikan dimanapun mereka berada. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw:”Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain.” Semoga..!

“Berjuanglah disertai dengan keikhlasan hati, menunaikan tugasmu sebagai wanita Islam sesuai dengan bakat dan kecakapanmu, tidak menghendaki sanjung puji dan tidak mundur selangkah karena dicela, penuh keinsafan bahwa beramal itu harus berilmu, jangan mengadakan alasan yang tidak sah oleh Tuhan hanya untuk menghindari tugas yang diserahkan kepadamu….”

Jangan sampai urusan dapur membuatmu lupa dengan dakwah di masyarakat.

Pesan yang singkat namun terasa sangat padat bahwa Perempuan diciptakan bukan untuk dirinya dan keluarganya saja, tetapi peran public ,berdakwah di masyarakat adalah sebuah keniscayaan untuk andil membangun peradaban yang mencerahkan dan menggembirakan masyarakat Bersinergi dengan suami dan berbagi peran adalah salah satu langkah awal yang harus dilakukan. Mari berkiprah sebagai perempuan yang berkemajuan dan jangan lupakan kodrat sebagai perempuan. Jangan banyak alasan ketika diberikan amanah dan belajar sepanjang hayat, karena beramal itu harus berilmu

Wallahu a’lam bishawab.

Albirru Manittaqaa

Fastabiqul khairaat

Nur Ngazizah,SSiMPdDosen PGSD UM Purworejo, Ketua PDNA Purworejo

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement