Selasa 19 Jan 2021 23:57 WIB

Wagub Riza Minta Pempus Tingkatkan Faskes Daerah Penyangga

Wagub Riza menyebut keterisian rumah sakit DKI 24 persen berasal dari luar Jakarta

Petugas medis melakukan pendataan saat mengantarkan pasien covid-19 ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta, Sabtu (9/1). Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria fasilitas ruang isolasi di 101 rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta terus menipis hingga 85 persen akibat terjadi lonjakan kasus positif covid-19 sepanjang bulan Desember hingga Januari 2021. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas medis melakukan pendataan saat mengantarkan pasien covid-19 ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta, Sabtu (9/1). Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria fasilitas ruang isolasi di 101 rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta terus menipis hingga 85 persen akibat terjadi lonjakan kasus positif covid-19 sepanjang bulan Desember hingga Januari 2021. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengharapkan pemerintah pusat meningkatkan fasilitas kesehatan di daerah penyangga Jakarta.

"Pak gubernur berkoordinasi dengan pemerintah pusat, berharap nanti pemerintah pusat bisa meningkatkan fasilitas di sekitar Botabek, seiring fasilitas di Jakarta juga bisa terus meningkat tapi okupansinya turun," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Selasa (19/1).

Hal tersebut disampaikan Riza terkait data yang dibagikan oleh Pemprov DKI bahwa keterpakaianrumah sakit (RS) bagi pasien COVID-19 di Jakarta adalah sebanyak 87 persen dengan rincian rincian warga DKI Jakarta sebesar 63 persen dan sisanya (24 persen) adalah warga Bodetabek.

"Itu karena kami dalam melayani tidak pernah membedakan apa warga Jakarta atau non Jakarta, semua adalah saudara kita, keluarga besar kita, Bangsa Indonesia," katanya.

Karena itu, PemrovDKIJakarta juga berkoordinasi dengan pemerintah pusat yang nantinya mengoordinasikan perlunya dukungan bantuan bagi daerah selain Jakarta agar dapat mempersiapkan RS, tempat tidur, ICU dan faskes lainnya.

Jumlah warga luar Jakarta yang dirawat di fasilitas COVID-19 di Jakarta menyebabkan terus menipisnya kapasitas faskes di Jakarta. Halitu terus-menerus dibahas oleh Pemprov DKI Jakarta.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement