Selasa 19 Jan 2021 23:38 WIB

Pemkot Pekanbaru Sebut Wilayahnya Kini Masuki Zona Kuning

Masih ada empat kecamatan di Pekanbaru berstatus zona oranye

Seorang tenaga kesehatan Puskesmas Rejosari menunjukan pesan singkat bahwa dirinya sudah terdata untuk menerima vaksin COVID-19 di Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (13/1/2021). Pemerintah Indonesia sudah memiliki tiga juta dosis vaksin Sinovac untuk memulai pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap pertama pada pertengahan bulan Januari 2021, dan sebanyak 1,2 juta dosis diprioritaskan untuk semua tenaga kesehatan.
Foto: ANTARA/FB Anggoro
Seorang tenaga kesehatan Puskesmas Rejosari menunjukan pesan singkat bahwa dirinya sudah terdata untuk menerima vaksin COVID-19 di Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (13/1/2021). Pemerintah Indonesia sudah memiliki tiga juta dosis vaksin Sinovac untuk memulai pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap pertama pada pertengahan bulan Januari 2021, dan sebanyak 1,2 juta dosis diprioritaskan untuk semua tenaga kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menyatakan wilayahnya kini mulai membaik dari penyebaran COVID-19 dengan rata-rata penularannya berada di level rendah atau zona kuning.

"Namun di Ibu Kota Provinsi Riau itu masih terdapat empat dari 12 kecamatan yang berstatus zona oranye penularan COVID-19," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy di Pekanbaru, Selasa (19/1).

Empat kecamatan di Kota Pekanbaru itu termasuk dalam zona oranye karena potensi penularan COVID-19 berada pada tingkat sedang. Ke empat kecamatan tersebut adalah Sail, Tenayan Raya, Marpoyan Damai, dan Bukit Raya.

"Masyarakat di wilayah tersebut harus mewaspadai kondisi tersebut dengan memperketat protokol kesehatan agar tidak terpapar COVID-19," kata dia.

Jika dibandingkan dengan kondisi dua bulan lalu di Kota Pekanbaru masih terdapat zona merah. Kini trennya membaik dengan terdapat delapan kecamatan berstatus zona kuning.

Kondisi ini, diakuinya, menunjukkan tren penularan cenderung menurun dan diharapkan terus menurun dengan dukungan masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Walau saat ini mayoritas zona kuning, tapi belum ada juga kecamatan yang zona hijau. Ini harus menjadi perhatian kita semua," timpalnya.

Ia menyebutkan, upaya pencegahan itu terus digencarkan terutama setelah libur Natal dan tahun baru. Tim Satgas setiap pekan memetakan kawasan atau zona penularan COVID-19.

Proses pemetaan ini juga untuk memastikan kondisi kerawanan di setiap kecamatan. Apalagi pemerintah kota bakal menggelar belajar tatap muka dalam waktu dekat.

"Kita ingin mengantisipasi adanya lonjakan setelah liburan akhir tahun lalu," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement