REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi III DPR resmi menerima makalah dari calon kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo. Anggota Komisi III DPR Arsul Sani menunjukkan makalah tersebut, dengan Presisi menjadi judul utama makalah tersebut.
Tertulis di sampul utama makalah tersebut, "Transformasi Menuju Polri yang Presisi". Presisi merupakan kepanjangan dari prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan.
"Kita hanya meminta hari ini agar apa yang akan dipaparkan besok visi dan misi itu bisa disampaikan lebih dulu," ujar Arsul di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (19/1)
Ia menjelaskan, setiap fraksi di Komisi III akan mempelajari tersebih dahulu makalah buatan Listyo. Nantinya pada uji kelaikan dan kepatutan atau fit and proper test, pihaknya akan mendalaminya langsung kepadanya.
"Misalnya pandangannya itu (Komisi III) menerima, maka langsung akan diteruskan kepada pimpinan DPR untuk diagendakan rapat paripurna," ujar Arsul.
Pembuatan makalah dilakukan karena pandemi Covid-19. Sehingga Komisi III tak bisa melakukan kunjungan langsung ke kediaman calon Kapolri dan diganti dengan pembuatan makalah.
"Besoklah kemudian kita ajukan pertanyaannya berdasarkan bahan visi dan misi yang sore ini diberikan," ujar politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
Diketahui, Komisi III DPR menerima makalah dari calon kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo. Makalah tersebut diantarkan oleh tiga jenderal berbintang dua, yakni Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, dan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdi Sambo.
"Kita hari ini menyerahkan naskah fit and proper test yang akan dilaksanakan. Intinya itu saja, kami datang ke sini mewakili calon kapolri," ujar Wahyu di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (19/1).
Ia mengaku tak bisa menjelasakan isi dan detail dari makalah Listyo. Pasalnya, itu merupakan kewenangan Listyo untuk menjelaskan dalam proses uji kelaikan dan kepatutan atau fit and proper test.
"Diumumkan fit and proper mulai jam 10 kemudian akan diberikan waktu kepada beliau untuk memberikan paparan. Dan juga kemudian ada penyampaian ke Komisi III," ujar Wahyu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
