REPUBLIKA.CO.ID, SOLO–-Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo melakukan sosialisasi terkait strategi sukses lolos SNMPTN 2021. Kegiatan dikemas dalam webinar yang mengusung tema Strategi Sukses Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Nasional (SNMPTN) 2021 yang disiarkan langsung di kanal Youtube UNS, Senin (18/1).
Webinar diikuti oleh para guru dan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Webinar menghadirkan empat pembicara yakni Wakil Rektor Bidang Akademik UNS Ahmad Yunus, Sekretaris Eksekutif SPMB UNS Hadiwiyono, Deputi Program Sarjana SPMB UNS Widiyanto, serta mantan news anchor salah satu stasiun televisi swasta yang juga alumnus UNS, Rory Asyari.
Yunus menjelaskan mengenai keunggulan UNS. Sejak 6 Oktober 2020, UNS telah menyandang status sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH). Selain itu, UNS masuk klaster 1 atau klaster utama dari 11 Perguruan Tinggi (PT) terbaik di Indonesia. Di BAN-PT, UNS telah terakreditasi A. Sedangkan dalam reputasi internasional, menurut QS Asia, UNS menduduki peringkat 401-450.
"Selain itu, UNS juga membuat kurikulum yang berorientasi masa depan dan global. Fasilitas pembelajaran di UNS juga berstandar Internasional," kata Yunus seperti tertulis dalam siaran pers, Selasa (19/1).
Kemudian, pada kondisi pandemi Covid-19 ini, UNS sudah menyiasati kegiatan perkuliahan dengan system aplikasi daring seperti Open Course Ware (OCW) dan Sistem Pembelajaran Daring (SPADA). Yunus juga menjabarkan berbagai macam beasiswa dan Program Studi (Prodi) yang tersedia di UNS.
Selanjutnya, Hadiwiyono menerangkan mengenai tingkat keketatan memasuki UNS. Hadiwiyono juga berpesan, ketika ingin menentukan Prodi pilihan pastikan ketahui bakat, minat, dan harus realistis. "Ketika ingin memilih Prodi terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan yakni harus sesuai bakat, minat, dan tentunya harus realistis," ujar Hadiwiyono.
Sesi berikutnya dilanjutkan oleh Widiyanto yang menjelaskan mengenai proses masuk UNS secara detail. Terdapat tiga jalur yang dapat ditempuh siswa SMA untuk masuk UNS yakni melalui SNMPTN dengan kuota minimum 20 persen, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Nasional (SBMPTN) dengan kuota minimum 30 persen, dan jalur Seleksi Mandiri dengan kuota maksimum 50 persen.
Sesi terakhir disampaikan oleh Rory Asyari, yang merupakan jurnalis sekaligus pengusaha. Rory berkisah mengenai perjalanan Pendidikan yang telah dia tempuh di UNS. Ketika di UNS, Rory mengambil Prodi Ilmu Komunikasi. "Ketika menjadi mahasiswa, usahakan sudah tahu apa tujuan yang ingin dicapai. Tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri namun juga orang lain," tandasnya.
Dalam sambutannya, Rektor UNS, Jamal berharap, dengan adanya webinar ini dapat memberikan pemahaman dan informasi kepada guru dan siswa SMA terhadap UNS.
"Dengan adanya rangkaian webinar ini, saya berharap adik-adik siswa SMA dan Bapak Ibu Guru memiliki pemahaman informasi yang sama dan benar, sehingga dapat mempersiapkan seleksi masuk ini secara maksimal. Di samping itu, para siswa dan guru juga lebih mengenal UNS dengan baik," tutur Jamal.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
