Selasa 19 Jan 2021 16:35 WIB

103 Satuan Pendidikan di Sulbar Rusak Akibat Gempa

Kemendikbud akan memberi bantuan yang berkaitan dengan aspek psikososial.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Agus Yulianto
Tenda darurat milik Kemendikbud untuk melakukan kegiatan belajar mengajar akibat bangunan yang rusak dihantam gempa. (Ilustrasi)
Foto: Idhad Zakaria/Antara
Tenda darurat milik Kemendikbud untuk melakukan kegiatan belajar mengajar akibat bangunan yang rusak dihantam gempa. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan hasil kaji cepat dampak gempa per 18 Januari 2021, terdapat 103 satuan pendidikan di Sulawesi Barat baik yang berada di pengelolaan pemerintah daerah maupun Kementerian Agama, rusak akibat gempa. Sebanyak 39 sekolah diantaranya mengalami rusak berat, 19 sekolah rusak sedang, dan 45 sekolah rusak ringan.

Di Kabupaten Mamuju, terdapat 18 sekolah yang masuk kategori rusak berat, 12 sekolah mengalami rusak sedang, dan 10 sekolah mengalami rusak ringan. Sementara di Kabupaten Majene, 19 sekolah mengalami rusak berat, enam sekolah mengalami rusak sedang, dan 21 sekolah mengalami rusak ringan.

Di Kabupaten Polewali Mandar, dua sekolah mengalami rusak berat, satu sekolah mengalami rusak sedang, dan tujuh sekolah rusak ringan. Di Kabupaten Mamasa, tujuh sekolah mengalami kerusakan ringan.

"Kami terus melakukan koordinasi dalam melakukan pendataan, kebutuhan, dan intervensi yang dibutuhkan," kata Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, Kemendikbud, Hendarman, dalam keterangannya, Selasa (19/1).

photo
Sekolah rusak di akibat gempa lombok - (Republika)

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement