Selasa 19 Jan 2021 15:44 WIB

Cek Vaksinasi di Solo, Ganjar Dorong Perbaikan Sistem

Pendaftaran menggunakan sistem data terpusat perlu ada terobosan.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur Ganjar Pranowo
Foto: istimewa
Gubernur Ganjar Pranowo

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, meninjau pelaksanaan vaksinasi di Kota Solo, Selasa (19/1). Ganjar menilai, perlunya perbaikan sistem data pemerintah pusat untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi.

Ganjar mengatakan, pendaftaran menggunakan sistem data terpusat perlu ada terobosan. Sebab, jumlah peserta yang registrasi tidak sesuai kemampuan faskes sebenarnya bisa melayani lebih banyak. Dia mencontohkan, pada Selasa (19/1), jumlah yang registrasi untuk vaksinasi di Puskesmas Manahan hanya delapan orang dalam satu sesi. Padahal, puskesmas dapat melayani sampai 15 orang.

Baca Juga

"Kan sayang tidak efektif. Harus ada terobosan, karena sistem ini agak rigid. Praktiknya, yang sudah terdaftar di sistem, waktunya tidak bisa sesuai," terang Ganjar kepada wartaaan seusai meninjau vaksinasi di Puskesmas Manahan.

Ganjar mengaku sudah berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin terkait hal tersebut. Dia meminta izin agar verifikasi data nakes dilakukan manual, nantinya pemerintah daerah yang menginput data. Sehingga proses vaksinasi bisa dilakukan percepatan. Terlebih, jika sistem datanya sudah terbuka, maka akan bisa digenjot lebih cepat lagi.

"Sebenarnya, hitung-hitungan kami dengan sistem itu kalau boleh dilonggarkan bisa selesai lebih cepat, karena pelaksananya mampu, vaksin ada, kekuatan ada, tinggal mengatur jadwal," imbuhnya.

Jika diberikan kewenangan memasukkan data secara manual, maka ketika ada peserta yang tidak hadir bisa dimajukan jadwal peserta berikutnya.

Karenanya, Ganjar meminta pemerintah kota/kabupaten melalui Kepala Dinas Kesehatan untuk dilakukan percepatan. Dia berharap, setiap puskesmas minimal bisa menyelesaikan target 50 orang dan rumah sakit sebanyak 200 orang yang divaksin setiap hari.

"Ternyata vaksinatornya itu enggak masalah juga. Jadi kalau bisa lakukan percepatan bisa kejar akhir bulan ini saja sebenarnya mampu, tinggal memperbaiki sistemnya. Karena memang harus cermat pendataan itu," jelasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement