Selasa 19 Jan 2021 14:37 WIB

44 Nakes di Bandung tak Ikuti Vaksinasi Covid-19

Padahal sebelumnya, mereka sudah terdaftar yang mendapatkan vaksinasi.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 Sinovac ke Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara (kanan) di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Jalan Raya Kopo, Kota Bandung. Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna menjadi orang pertama di Kota Bandung yang menerima vaksinasi Covid-19 Sinovac sekaligus menandakan dimulainya program vaksinasi massal tahap pertama di sejumlah daerah di Kota Bandung yang akan berlangsung hingga April 2021 mendatang.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 Sinovac ke Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara (kanan) di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Jalan Raya Kopo, Kota Bandung. Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna menjadi orang pertama di Kota Bandung yang menerima vaksinasi Covid-19 Sinovac sekaligus menandakan dimulainya program vaksinasi massal tahap pertama di sejumlah daerah di Kota Bandung yang akan berlangsung hingga April 2021 mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 44 orang tenaga kesehatan di Kota Bandung tidak mengikuti kegiatan vaksinasi vaksin Covid-19 yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung. Penyebab para nakes tersebut tidak ikut vaksinasi belum diketahui padahal mereka sudah terdaftar yang mendapatkan vaksinasi.

"Iya (44 orang nakes tak ikut vaksinasi)," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara saat dikonfirmasi, Selasa (19/1).

Dia mengaku, tidak mengetahui pasti penyebab mereka tidak hadir dalam kegiatan vaksinasi yang sudah terjadwal. Proses kegiatan vaksinasi tahap satu untuk sumber daya kesehatan sendiri akan berlangsung hingga April mendatang.

"Tidak tahu, mungkin alasan tugas pribadi atau sakit," ungkapnya.

Ahyani mengungkapkan, jumlah terakhir yang sudah divaksinasi mencapai 1.730 orang. Dia menyebut, dalam proses kegiatan vaksinasi berjalan lancar. Namun, terdapat kendala di sistem yang dikelola pemerintah pusat salah satunya terkait pendaftaran.

Baca juga : Erick Thohir Optimistis Vaksinasi Perkuat Motivasi Nakes

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement