Selasa 19 Jan 2021 13:23 WIB

LPEI: Ekspor Beberapa Komoditas Indonesia Pulih Lebih Cepat

LPEI berkontribusi terhadap peningkatan nilai ekspor barang sebesar 13,3 persen.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank
Foto: http://www.indonesiaeximbank.go.id/
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) mendorong semua pihak, terutama kalangan pengusaha, untuk terus optimistis dalam melihat perkembangan ekonomi nasional yang diyakini akan pulih pada 2021. Corporate Secretary LPEI Agus Windiarto mengatakan, selama 2020 beberapa komoditas menunjukkan pemulihan lebih cepat sehingga memiliki kinerja ekspor yang baik.

Sejumlah komoditas yang ekspornya pulih lebih cepat antara lain minyak kelapa sawit, furnitur, nikel, besi, baja, emas, dan sektor perikanan. Ia menyampaikan, pada tahun ini, beberapa komoditas juga diyakini akan pulih, antara lain produk-produk manufaktur seperti produk tekstil, karet dan turunannya, kertas, dan kendaraan atau otomotif.

Baca Juga

"LPEI di tahun ini akan fokus penyaluran pembiayaan dan dukungan terhadap sektor-sektor yang akan mengalami perbaikan serta memiliki dampak dalam pemulihan ekonomi nasional," ujar Agus dalam keterangan di Jakarta, Selasa (19/1).

Temuan LPEI juga sejalan dengan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru, dimana hingga akhir November atau di kuartal III 2020, meski masih kontraksi, namun ekonomi Indonesia mengalami pemulihan yang terlihat ada perbaikan pada berbagai indikator. Di antaranya, sebagian besar lapangan usaha yang mulai menunjukkan pertumbuhan.

Salah satu lapangan usaha yang menunjukkan perbaikan adalah sektor industri. Beberapa sektor lain bahkan masih mencatatkan pertumbuhan positif.

Misalnya saja pertanian dan informasi dan komunikasi yang masing-masing tumbuh 2,15 persen dan 10,61 persen. Jasa kesehatan bahkan tumbuh 15,33 persen, naik signifikan dibandingkan kuartal kedua 3,71 persen.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement