Selasa 19 Jan 2021 12:57 WIB

Imigrasi Bogor Awasi WNA Melalui Aplokasi IDN e-Arrival Card

Aplikasi tersebut merupakan suatu strategi baru pengawasan orang asing.

Ilustrasi petugas Imigrasi menggiring Warga Negara Asing (WNA).
Foto: Republika/Prayogi
Ilustrasi petugas Imigrasi menggiring Warga Negara Asing (WNA).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kantor Imigrasi Kelas 1 Non TPI Bogor, Jawa Barat, kini mengandalkan aplikasi IDN e-arrival card untuk memudahkan dalam mengawasi warga negara asing (WNA) di wilayahnya.

"Dalam rangka mewujudkan prinsip selective policy dan untuk menjamin kemanfaatan orang asing serta kewaspadaan terhadap dampak negatif yang timbul akibat perlintasan, keberadaan dan kegiatan orang asing di Indonesia," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Non TPI Bogor, Surjono di Bogor, Selasa (19/1).

Menurut dia, aplikasi tersebut merupakan suatu strategi baru pengawasan orang asing yang akan menjadi instrumen penting bagi penegakan hukum keimigrasian, khususnya di wilayah Provinsi Jawa Barat.

Pasalnya, e-arrival card adalah proyek perubahan inovatif yang dilakukan Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian hukum dan HAM Jawa Barat Dodi Heru Tjondro, saat menjalani pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II (PKN II) Tahun 2020.

"Seiring meningkatnya perkembangan teknologi, memberikan banyak manfaat dan pengaruh positif, maka dibuat inovasi yang dapat memudahkan pengawasan terhadap orang asing yaitu aplikasi IDN e-arrival card," terang Surjono.

Ia menyebutkan setiap warga negara asing (WNA) wajib mengisi data kunjungan di IDN e-arrivalcard sebelum melakukan perjalanan ke Indonesia. Aplikasi tersebut dapat diunduh di Play Store dengan berbasis Web dan Android.

"Memuat informasi dan data orang asing secara realtime, tujuan kunjungan, akomodasi, alamat di Indonesia dan alamat di negara asal, alamat email, dan nomor handphone yang dapat dihubungi, photo paspor serta bukti pendaftaran e-arrivalcard berupa QR-Code," paparnya.

Surjono mengatakan penggunaan e-arrivalcard diharapkan dapat meminimalisir pelanggaran dan dan tindak pidana keimigrasian di wilayah Jawa Barat.

"Pemanfaatan teknologi informasi melalui e-arrival card ini memberikan manfaat ganda, tidak hanya menjadi database bagi pengawasan orang asing, namun juga memberikan kemudahan dan kecepatan pelayanan keimigrasian kepada orang asing," terangnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement