REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Barcelona tidak hanya gagal mengangkat Piala Supera Spanyol usai dikalahkan Athletic Bilbao 2-3 di Sevilla, Senin (18/1) dini hari WIB. Barcelona juga terancam kehilangan pemain andalan sekaligus kapten tim Lionel Messi maksimal 12 laga.
Messi mendapatkan kartu merah usai mengayunkan tangan kanannya ke arah kepala lawannya, Asier Villalibre saat menuju kotak penalti. Villalibre langsung tersungkur dan Messi pun mendapatkan kartu merah pertamanya dalam 753 laga untuk Barcelona.
Dilansir dari AP, Selasa (19/1), wasit Gil Manzano mengatakan Messi memukul lawannya secara berlebihan saat bola tidak berada di dekatnya. Komite kompetisi dari Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) sendiri akan memutuskan dakwaan pada Messi.
Messi diperkirakan akan mendapatkan satu sampai tiga kali larangan bertanding. Bila apes, bisa empat sampai 12 kali larangan bertanding, bergantung seberapa parah federasi mempertimbangkan insiden itu. Namun tampaknya RFEF tak akan memberikan larangan maksimal dengan berbagai pertimbangan.
Di sisi lain, Barcelona telah siap membela pemainnya dari tuduhan yang akan diajukan oleh RFEF. Jika terbukti bersalah, Messi akan diskors untuk pertandingan di liga Spanyol atau Copa del Rey.
Barcelona kini akan memainkan babak 32 besar Copa del Rey dan masih berada di posisi ketiga klasemen liga di bawah Real Madrid dan Atletico Madrid.
Messi terlihat frustrasi ketika timnya mencoba untuk bangkit dari Bilbao. Sempat unggul 2-1, Barcelona justru kebobolan pada menit ke-90 dan 93 yang membuat Blaugrana kalah. Dengan kekalahan tersebut, Barcelona kehilangan gelar pertamanya musim ini.
Di sisi lain, meski ini jadi kartu merah pertama bagi Messi bersama klub. Namun Messi sudah dua kali dikeluarkan dari lapangan saat membela tim nasional Argentina. Di antaranya laga persahabatan melawan Hungaria pada 2005 silam dan saat Argentina melawan Cile di Copa America 2019.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
