Selasa 19 Jan 2021 01:08 WIB

Satgas: Provinsi Sumut di Urutan 11 Kasus Covid-19 Terbanyak

Satgas Covid-19 menyebut rata-rata per hari kasus Covid-19 di Sumut 88,5

 Petugas kesehatan dengan pakaian hazmat mengumpulkan sampel spesimen selama uji coba swab COVID-19 di Medan, Sumatera Utara, Indonesia, 15 Desember 2020. Kematian terkait virus Corona di Indonesia terus meningkat selama sebulan terakhir, serta kebutuhan akan COVID-19 khusus -19 peti mati yang diberbagai daerah konon juga bertambah. Menurut angka terbaru, Indonesia telah mencatat lebih dari 600.000 kasus COVID-19 sejak dimulainya pandemi
Foto: EPA-EFE/DEDI SINUHAJI
Petugas kesehatan dengan pakaian hazmat mengumpulkan sampel spesimen selama uji coba swab COVID-19 di Medan, Sumatera Utara, Indonesia, 15 Desember 2020. Kematian terkait virus Corona di Indonesia terus meningkat selama sebulan terakhir, serta kebutuhan akan COVID-19 khusus -19 peti mati yang diberbagai daerah konon juga bertambah. Menurut angka terbaru, Indonesia telah mencatat lebih dari 600.000 kasus COVID-19 sejak dimulainya pandemi

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Provinsi Sumatra Utara hingga 17 Januari 2021 tercatat berada di urutan ke-11 dengan kasus terkonfirmasi/positif COVID-19 terbanyak di Indonesia.

"Sumut berkontribusi 2,27 persen dari total kasus terkonfirmasi COVID-19 nasional yang sebanyak 907.929, di. posisi 17 Januari," ujar Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sumut, dr Aris Yudhariasyah di Medan, Senin.

Pada 17 Januari, jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 Sumut mencapai 19.647 orang. Tercatat, katanya, rata-rata jumlah kasus positif di Sumut per hari dalam 14 hari terakhir sebanyak 88,5.

Ada pun kenaikan kasus terkonfirmasi terbanyak dari Kota Medan, Binjai, Tebingtinggi, Tapanuli Tengah dan Samosir.

"Pemprov Sumut sedang berupaya kuat menekan angka terpapar COVID-19. Terhitung 14-31 Januari misalnya, Pemprov Sumut memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat, " katanya.

Satgas Penanganan COVID-19 Sumut juga terus meningkatkan pengawasan dan sanksi bagi warga atau tempat usaha yang tidak menjalankan protokol kesehatan.

"Ada pun vaksinasi terus dijalankan terhitung 14 Januari. Semua langkah itu diharapkan bisa menekan jumlah warga yang terpapar COVID-19, " ujar Aris.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement