Senin 18 Jan 2021 21:06 WIB

68 Ribu Warga Terdampak Banjir Hulu Sungai Tengah Kalsel

Banjir Hulu Sungai Tengah, Kalsel, sebabkan 8 meninggal dan 8.000 jiwa mengungsi.

Musibah banjir yang melanda Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan (Kalsel), sejak Kamis lalu menyebabkan delapan orang meninggal dunia, 8.000 jiwa mengungsi, dan 68.000 warga terdampak (Foto: ilustrasi)
Foto: Antara/Arnas Padda
Musibah banjir yang melanda Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan (Kalsel), sejak Kamis lalu menyebabkan delapan orang meninggal dunia, 8.000 jiwa mengungsi, dan 68.000 warga terdampak (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, HULU SUNGAI TENGAH -- Musibah banjir yang melanda Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan (Kalsel), sejak Kamis lalu menyebabkan delapan orang meninggal dunia, 8.000 jiwa mengungsi, dan 68.000 warga terdampak. Plt Sekda Hulu Sungai Tengah, Faried Fakhmansyah, Senin (18/1) mengatakan, ada delapan orang meninggal, tujuh orang di Kecamatan Hantakan, dan satu orang di Kecamatan Barabai.

"Sebanyak 16 ribu lebih rumah di 10 kecamatan dari 11 kecamatan di Hulu Sungai Tengah juga tergenang banjir," kata Faried.

Baca Juga

Menurutnya, banjir terparah terjadi di Kecamatan Hantakan dan Barabai. Di Kecamatan Hantakan banjir bandang menghancurkan ratusan buah rumah warga. Sementara di Kecamatan Barabai melumpuhkan kota karena seluruh fasilitas umum terendam banjir.

"Di hari ke lima ini, masih ada dua kecamatan yang masih airnya belum surut, yaitu beberapa desa di Kecamatan Pandawan dan Labuan Amas Utara," katanya.

Pihaknya masih menghitung kerugian yang ditimbulkan. Kemudian, juga melakukan mendata beberapa fasilitas umum yang rusak seperti rumah warga, sekolah, tempat ibadah, pasar dan fasilitas lainnnya.

"Yang pastinya, warga kita masih memerlukan bantuan, baik itu logistik berupa makanan, obat-obatan, pakaian dan kebutuhan warga lainnya," kata Faried yang juga merupakan Kepala BPBD HST.

"Agar terkoordinir dengan rapi dan bantuan tepat sasaran, kami berharap setiap bantuan yang datang dari berbagai daerah agar melapor dulu atau menyerahkan ke posko Induk penanganan banjir di Stadion Murakata, agar bisa diarahkan secara merata ke lokasi warga yang terdampak banjir," tambahnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement