Senin 18 Jan 2021 18:29 WIB

Basarnas Fokuskan Pencarian di Koordinat Jatuhnya SJ 182

Tim selam dibagi menjadi empat sektor dengan masing-masing luas 15 meter persegi.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Sejumlah anggota TNI berdiri di dekat puing-puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (18/1). Basarnas kembali memperpanjang operasi SAR pencarian Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu hingga tiga hari kedepan. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah anggota TNI berdiri di dekat puing-puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (18/1). Basarnas kembali memperpanjang operasi SAR pencarian Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu hingga tiga hari kedepan. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menetapkan rencana operasi SAR jatuhnya pesawat Sriwijaya Air nomor registrasi PK-CLC yang akan dilakukan besok (19/1). Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito mengatakan operasi SAR di area pencarian bawah laut oleh tim penyelam juga telah dipersempit. 

“Pencarian difokuskan pada posisi koordinat jatuhnya pesawat,” kata Bagus di Jakarta International Container Terminal (JICT) II, Senin (18/1). 

Baca Juga

Dia menjelaskan, tim selam dibagi menjadi empat sektor area dan masing-masing luas areanya 15 meter persegi dengan kedalaman air 16,4 meter. Sektor 1 oleh Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair), sektor 2 oleh Detasemen Jalamangkara (Denjaka) dan Pengintaian Amfibi (Taifib), sektor 3 oleh Basarnas Special Froup (BSG), Polisi, Bea Cukai, Bakamla, Possi, Indonesia Diver Rescue Team (IDRT) dan Potensi SAR lainnya, dan sektor 4 oleh Kopaska (Komando Pasukan Katak). 

“Mereka melakukan penyelaman untuk mencari human body remains, material pesawat, dan memori Cockpit Voice Recorder (CVR) pada point-point yang telah diberi marking ROV,” jelas Bagus.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement