Senin 18 Jan 2021 17:51 WIB

Klaster Hajatan Nikah di Banjar, 29 Positif dan 1 Meninggal

Sudah 29 orang terkonfirmasi positif dari klaster pernikahan di Banjar, Jawa Barat.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Yudha Manggala P Putra
Tabung cairan hasil tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR) di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (18/11). Dewan Pers bekerjasama dengan FIF Group dan Djarum Foundation kembali menggelar tes usap untuk 100 pekerja media secara gratis dalam rangka mngantisipasi paparan virus covid-19 dikalangan wartawan. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Tabung cairan hasil tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR) di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (18/11). Dewan Pers bekerjasama dengan FIF Group dan Djarum Foundation kembali menggelar tes usap untuk 100 pekerja media secara gratis dalam rangka mngantisipasi paparan virus covid-19 dikalangan wartawan. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, BANJAR -- Puluhan orang terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster hajatan pernikahan di Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, hingga Senin (18/1). Satu di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Banjar, Agus Nugraha mengatakan, hingga saat ini total sudah 29 orang terkonfirmasi positif dari klaster tersebut. Sementara kontak erat mencapai 42 orang.

Baca Juga

"Dari klaster itu, ada yang punya penyakit penyerta meninggal dunia satu orang. Dia positif juga," kata dia, saat dihubungi, Senin (18/1).

Agus menjelaskan, hajatan di wilayah itu digelar pada awal Januari 2021. Setelah ditelusuri, terdapat sejumlah orang terkonfirmasi positif Covid-19 dari kegiatan hajatan itu, termasuk pengantin dan orang tuanya.

Diduga, penularan itu berasal dari calon pengantinnya. "Karena banyak orang yang datang, banyak yang kena," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement