Senin 18 Jan 2021 17:54 WIB

PM Jepang Berupaya Tahan Sistem Kesehatan dari Tekanan Covid

Rumah sakit Jepang tertekan akibat pandemi Covid-19

Red: Nur Aini
Orang-orang yang mengenakan masker pelindung untuk membantu mengekang penyebaran virus korona berjalan di sepanjang jalan perbelanjaan di Tokyo Senin, 11 Januari 2021. Ibu kota Jepang itu mengonfirmasi lebih dari 1.200 kasus virus korona baru pada hari Senin. Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengumumkan keadaan darurat Kamis lalu untuk Tokyo dan tiga prefektur lainnya untuk meningkatkan pertahanan terhadap penyebaran virus corona.
Foto: AP/Eugene Hoshiko
Orang-orang yang mengenakan masker pelindung untuk membantu mengekang penyebaran virus korona berjalan di sepanjang jalan perbelanjaan di Tokyo Senin, 11 Januari 2021. Ibu kota Jepang itu mengonfirmasi lebih dari 1.200 kasus virus korona baru pada hari Senin. Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengumumkan keadaan darurat Kamis lalu untuk Tokyo dan tiga prefektur lainnya untuk meningkatkan pertahanan terhadap penyebaran virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengatakan pemerintahannya akan mengambil semua tindakan yang memungkinkan untuk melindungi sistem kesehatan negara itu, saat rumah-rumah sakit tertekan akibat pandemi Covid-19.

Bulan ini, Suga mengumumkan keadaan darurat untuk Tokyo dan tiga prefektur sekitarnya dalam upaya membendung kebangkitan infeksi. Dia memperluas kedaruratan ke tujuh prefektur lain, termasuk Osaka dan Kyoto di Jepang barat.

Baca Juga

"Yang penting adalah menyediakan layanan medis yang diperlukan kepada orang-orang yang membutuhkan. Kami akan melakukan semua langkah untuk menjaga sistem medis," kata Suga dalam pidato kebijakannya di awal sesi reguler parlemen, Senin.

"Kami semua siap mengerahkan tim medis Pasukan Bela Diri jika diminta oleh gubernur."

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement