Senin 18 Jan 2021 16:16 WIB

JK: Akhir Januari Kasus Covid-19 Bisa Tembus 1 Juta

JK Ingatkan Covid-19 Bisa Tembus 1 Juta Kasus Akhir Januari

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Muhammad Subarkah
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla mengunjungi ke Gudang Darurat Penanganan Covid-19 PMI, di Jl. Jend. Gatot Subroto, Selasa (05/01).
Foto: PMI
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla mengunjungi ke Gudang Darurat Penanganan Covid-19 PMI, di Jl. Jend. Gatot Subroto, Selasa (05/01).

IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) mengingatkan pada akhir Januari jumlah kasus positif di Indonesia akan mencapai 1 juta kasus. JK mengatakan, hal ini terjadi jika penularan virus Covid-19 terus meningkat di atas 10 ribu kasus per hari.

"Apabila kondisi ini berjalan terus di atas 10 ribu maka pada akhir bulan ini bisa tembus 1 juta yang tertular yangg positif," kata JK dalam acara Pencanangan Gerakan Nasional Donor Plasma Konvalesen secara daring, Senin (18/1).

Karena itu, JK mengingatkan perlunya berbagai upaya untuk menekan angka penyebaran virus Covid-19. Meskipun, proses vaksinasi Covid-19 saat ini telah dimulai, namun upaya lain seperti protokol kesehatan tidak boleh ditinggalkan, termasuk juga bentuk pengobatan melalui terapi plasma darah konvalesen.

Karena itu, ia berharap penyintas Covid-1 mau sukarela menyumbangkan plasma darah untuk pasien Covid-19 dengan gejala berat maupun kritis yang sedang dirawat di rumah sakit.

"Berbagai cara telah kita upayakan, salah satu seperti disampaikan Pak Menko (PMK) adalah plasma konvalesen, yang berasal donor plasma daripada penyintas yang telah selesai dan telah bersyukur," katanya.

Ia pun memastikan dukungan PMI terhadap gerakan nasional donor plasma konvalesen di seluruh wilayah Indonesia. Saat ini unit donor darah PMI di 31 wilayah mempunyai peralatan untuk mengelola plasma darah.

"Lita punya 60 alat tersebar di seluruh Indonesia. dan di beberapa RS besar punya ini. PMI siap bekerja sama dan 31 UDD, kita dari 235, punya peralatan lengkap dan keahlian untuk itu," ungkapnya.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement