Senin 18 Jan 2021 16:01 WIB

Lebaran, Bandara Soedirman Purbalingga Siap Beroperasi

Kami berharap bandara ini sudah bisa melayani angkutan mudik dan balik pada lebaran

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Muhammad Akbar
Direktur Utama di PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin (kiri) menyaksikan acara penandatanganan berita acara pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman yang dilakukan oleh Danlanud Jenderal Besar Soedirman Letkol Pnb Putu Sucahyadi (kanan) dan Direktur Teknik dan Operasi PT Angkasa Pura II (Perser) Djoko Murjatmodjo (tengah) di Purbalingga, Jateng, Jumat (4/1/2019).
Foto: Antara/Idhad Zakaria
Direktur Utama di PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin (kiri) menyaksikan acara penandatanganan berita acara pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman yang dilakukan oleh Danlanud Jenderal Besar Soedirman Letkol Pnb Putu Sucahyadi (kanan) dan Direktur Teknik dan Operasi PT Angkasa Pura II (Perser) Djoko Murjatmodjo (tengah) di Purbalingga, Jateng, Jumat (4/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Bandara Jenderal Besar Soedirman (BPJS), awalnya ditargetkan sudah bisa beroperasi pada Lebaran 2020.

Namun karena berbagai sebab, bandara yang diandalkan bisa mendongkrak perekonomian wilayah Purbalingga dan sekitarnya ini, ditarget baru bisa beroperasi menjelang lebaran 2021.

''Kami berharap bandara ini sudah bisa melayani angkutan mudik dan balik pada lebaran tahun ini,'' kata Bupati Dyah Hayuning Pratiwi, usai menghadiri rapat percepatan pembangunan BJB Soedirman secara virtual dengan Kementerian Perhubungan, Senin (18/1).

Dia menyebutkan, progres pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman (BJS) saat ini, sudah mencapai 83 persen. Pekerjaan pembangunan runway sepanjang 1.600 meter hanya tinggal finishing.  Hal yang masih harus dikerjakan, antara lain terkait dengan masalah keamanan penerbanguan seperti penyediaan ruang udara, dan pembangunan ruang tunggu calon penumpang.

Terkait hal ini, Bupati minta agar penyelesaian pembangunan BJB Soedirman bisa dilakukan dilakukan percepatan. Hal ini karena keberadaan bandara Soedirman di Purbalingga bisa menjadi  kebanggaan dan pengungkit perekonomian di wilayah Purbalingga dan Banyumas Raya.

Bupati menyatakan, Menteri Perhubungan Budhi Karya Sumadi, dalam rapat tersebut meminta agar Pemkab Purbalingga menfasilitasi pengadaan ruang tunggu sementara. Untuk itu, ruang tunggu sementara bisa berupa bangunan tenda. ''Yang penting tendanya cukup luas, sehingga bisa digunakan sebagai ruang tunggu untuk 72 calon penumpang,'' katanya.

Namun mengingat situasi lebaran mendatang yang diperkirakan masih dalam masa pandemi Covid 19, Menhub juga meminta ruang tunggu sementara tersebut memenuhi persyaratan  protokol kesehatan.

Lebih dari itu, Bupati juga menyatakan, Kemenhub akan melakukan koordinasi dengan Pemkab Banyumas dan Cilacap untuk mendukung keberadaan bandara tersebut. Antara lain, dengan menyediakan sarana angkutan yang melayani jalur menuju bandara.

''Dalam masalah ini, Kemenhub sebenarnya sudah merencanakan adanya perbaikan angkutan kota aglomerasi Banyumas Raya. Antara lain, mulai dari Stasiun Kroya-Stasiun Purwokerto dan Bandara. Saat ini, petunjuk teknis pelaksanaannya sedang disiapkan,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement