Senin 18 Jan 2021 15:03 WIB

Covid Capai 1.000 Lebih, Sekda Bandung Minta Warga Waspada

Peningkatan kasus Covid-19 terjadi sebagai konsekuensi dari pengetesan masif.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Satuan Petugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Bandung meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada saat beraktivitas di luar rumah sebab kasus penyebaran Covid-19 aktif mencapai 1.000 lebih. Kasus positif Covid-19 terus mengalami kenaikan yang diklaim bagian dari upaya tracing dan testing.

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan kasus kumulatif Covid-19 di Kota Bandung mencapai 7.062 kasus. Terdiri atas 1.135 kasus positif aktif, kasus pasien sembuh 5.764 dan pasien meninggal dunia sebanyak 163 kasus.

Baca Juga

"7.062 konfirmasi (kumulatif), penambahan 119. Sebanyak 1.135 (aktif) penambahan 58 sudah mencapai angka seribu aktif makanya hati-hati," ujarnya, Senin (18/1).

Ia menyebut peningkatan kasus Covid-19 salah satunya disebabkan upaya survailance yang dilakukan seperti trasing dan tracing. Oleh karena itu, peningkatan kasus Covid-19 terjadi sebagai konsekuensi dari pengetesan masif yang dilakukan.

"Meningkat terus naik," katanya. Ema menambahkan, sejauh ini di Kota Bandung belum terdapat kasus Covid-19 dengan jenis baru.

Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengatakan penyebab kasus penyebaran Covid-19 di Kota Bandung yang mengalami kenaikan signifikan di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proposional karena pasca kegiatan liburan, kunjungan antar teman, keluarga dan antar daerah. 

"(Kenaikan) paska liburan, klaster keluarga, kunjungan antar teman, keluarga dan antar daerah," katanya. Selain itu, peningkatan kasus Covid-19 karena dampak peningkatan pemeriksaan laboratorium termasuk dilakukan tracing. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement