Selasa 19 Jan 2021 02:37 WIB

Nelayan Cilacap Hadapi Masa Paceklik

Nelayan diimbau berhati-hati dan waspada terhadap kemungkinan gelombang tinggi.

Sejumlah nelayan menyalakan mesin kapal yang telah dikonversi menggunakan bahan bakar elpiji di Dermaga Rakyat Kelurahan Tritih Wetan, Cilacap Utara, Cilacap, Jateng, Rabu (19/10).
Foto: Antara/Idhad Zakaria
Sejumlah nelayan menyalakan mesin kapal yang telah dikonversi menggunakan bahan bakar elpiji di Dermaga Rakyat Kelurahan Tritih Wetan, Cilacap Utara, Cilacap, Jateng, Rabu (19/10).

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Nelayan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menghadapi masa panceklik seiring datangnya musim angin baratan di perairan selatan setempat dan Samudra Hindia selatan Pulau Jawa. "Begitu angin di selatan Jawa murni baratan, nelayan menghadapi masa paila (paceklik)," kata Ketua Kelompok Nelayan Pandanarang Tarmuji di Cilacap, Senin (18/1).

Menurut dia, musim angin baratan di Samudra Hindia selatan Jawa khususnya wilayah perairan selatan Kabupaten Cilacap sudah berlangsung sekitar satu pekan. Ia mengatakan kondisi tersebut mengakibatkan gelombang di perairan selatan Kabupaten Cilacap menjadi tinggi.

Baca Juga

Oleh karena itu, kata dia, nelayan di Kabupaten Cilacap khususnya Pantai Teluk Penyu tidak berani melaut. "Sebelum musim angin baratan datang, nelayan yang melaut pun sulit mendapatkan ikan karena saat itu juga sering terjadi gelombang tinggi, apalagi sekarang," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement