REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Rapper dan produser kenamaan Amerika, Dr Dre, dikabarkan telah keluar dari rumah sakit setelah dirawat karena aneurisma otak. Hal tersebut dijelaskan oleh seorang pengacaranya, yang menyebut jika Sabtu kemarin bintang hip-hop itu telah pulang, meski tak dijelaskan secara rinci.
Pernyataan tersebut juga didukung oleh teman-teman Dr Dre. Jumat lalu, aktor dan rapper Ice-T mengatakan jika dia telah berbicara dengan Dr Dre. Ia juga menggambarkan kondisi Dr Dre aman dan terlihat baik.
Sebelumnya, Dr Dre dikabarkan dirujuk ke Cedars-Sinai Medical Center di Los Angeles, California pada 5 Januari lalu. Tim Dr Dre dalam pernyataan menyebut, rapper yang bernama asli Andre Romelle Young itu dalam kondisi stabil.
"Terima kasih kepada keluarga, teman, dan penggemar saya atas minat dan harapan baik mereka. Saya dalam kondisi baik dan mendapatkan perawatan yang sangat baik dari tim medis saya," tulis Dr Dre dalam sebuah unggahannya di Instagram dikutip BBC, Senin (18/1).
Dalam unggahan itu, ia yakin akan segera pulih dan kembali ke rumah. Keyakinan itu, juga didoakan oleh rekan dan sesama bintang hip-hop lainnya. Ice Cube, mantan rekan bandnya di grup hip-hop 1980-an NWA, melalui kicauannya mengirimkan cinta dan doa untuk kawannya itu. "Kirimkan cinta dan doa untuk homie Dr Dre." jelasnya.
Hal serupa juga ditegaskan oleh Snoop Dogg, yang bertemu dengan Dr Dre pada awal 1990-an. Dogg menulis di Instagramnya dengan nada semangat agar Dr Dre kembali sehat, karena ia sebut banyak yang membutuhkannya.
Terpisah, Missy Elliott saat itu juga menulis harapan serupa. "Doa untuk Dr Dre dan keluarganya untuk kesembuhan & Kekuatan atas pikiran & tubuhnya."
Dre yang sempat tergabung dengan NWA dan kemudian memutuskan untuk melakukan solo, merupakan produser dan maestro label rekaman terkemuka. Dr Dre membentuk rap West Coast dan berperan penting dalam karir bintang rap lain seperti Eminem, 50 Cent, dan Kendrick Lamar.
Penyakit yang diderita Dre, Aneurisma, adalah pembesaran arteri yang disebabkan oleh kelemahan pada dinding pembuluh darah. Kebanyakan aneurisma otak hanya menyebabkan gejala yang terlihat jika pecah, dan menyebabkan pendarahan di otak, hingga dapat menyebabkan kondisi yang sangat serius dan fatal.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
