Senin 18 Jan 2021 10:12 WIB

Curhat Bahlil ke Jokowi: Pengusaha Pencak Silatnya Banyak

Pengusaha selalu punya banyak jurus untuk melancarkan usahanya

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia
Foto: ANTARA/Puspa Perwitasari
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia blak-blakan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal tingkah laku pengusaha di lapangan. Bahlil mengungkapkan, pengusaha selalu punya banyak jurus untuk melancarkan usahanya. Melihat kenyataan itu, Bahlil menekankan bahwa pemerintah harus menegaskan posisinya untuk mengatur pengusaha, bukan malah pengusaha yang mengatur pemerintah.

Salah satu kebijakan yang dibuat baru-baru ini adalah program kemitraan antara pengusaha besar dengan pelaku UMKM. Bahlil meminta kepala daerah untuk memastikan seluruh investor yang masuk memiliki komitmen untuk menggandeng pelaku UMKM. Sebagai tahap awal, Januari 2021 ini disepakati kerja sama antara 196 pengusaha besar dan 56 pelaku UMKM senilai Rp 1,5 triliun.

"Ini jujur ngeri-ngeri sedap dengan kebijakan ini karena kami akan melayani pengusahanya, namun pengusaha harus mengerti harus melibatkan anak daerah. Selama ini pencak silatnya terlalu banyak ini pengusaha. Ada pengusaha baik, namun ada pengusaha yang harus dikasih pembinaan," ujar Bahlil dalam laporannya kepada Presiden Jokowi, Senin (18/1).

Presiden pun menyambut baik program kemitraan antara pengusaha besar dan pelaku UMKM ini. Kerja sama yang diteken hari ini, ujar Jokowi, juga bertujuan mendorong pelaku UMKM lokal untuk meningkatkan kualitas produk, memperbaiki desain, dan merapikan manajemennya. Jika tujuan itu tercapai, maka UMKM bisa lebih 'bankable' untuk mengakses permodalan.

Namun presiden menggaris bawahi bahwa kerja sama ini tidak boleh hanya menguntungkan satu pihak saja. Baik pengusaha besar dan pelaku UMKM, ujar Jokowi, harus sama-sama untung.

Presiden Jokowi pun berpesan kepada BKPM agar kemitraan pengusaha besar dan UMKM ini dilakukan secara menerus. Bertahap, ujar Jokowi, nilai kontraknya bisa dinaikkan. Dengan begitu, diharapkan efek positif yang dirasakan pelaku UMKM bisa signifikan.

"Kedua, saya juga mengharap agar UMKM kita mau terus belajar. Tadi sudah saya sampaikan, terus meningkatkan kualitas produsk, terus memperbaiki manajemen, terus memperbarui desain produk sesuai keinginan pasar. Kemasannya, semua diperbaiki," katanya.

Kepada pengusaha besar, presiden juga berpesan agar perusahaan bisa meningkatkan sensitivitas dalam melihat lingkungan di sekitar wilayah operasinya. Jokowi meminta perusahaan bisa membantu usaha mikro, kecil, dan menengah yang ada di sekitarnya sehingga hubungan saling menguntungkan terjalin.

"Pemerintah akan terus berupaya membangun ekosistem yang kondusif, agar kolaboriasi usaha besar dengan UMKM ini menguntungkan kedua belah pihak dan kita harapkan terus berkembang," ujar presiden.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement