Senin 18 Jan 2021 03:02 WIB

Menparekraf Diminta Libatkan Pemuda Terkait Sports Tourism

PB HMI-MPO minta pemuda dilibatkan dalam sports tourism.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Menpora Zainudin Amali (kiri) berbincang dengan Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno (kanan)
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Menpora Zainudin Amali (kiri) berbincang dengan Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI-MPO) meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno melibatkan pemuda terkait sport tourism. Menurutnya, keterlibatan pemuda setempat dapat menghidupkan roda ekonomi, menciptakan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran.

"Pemerintah harus berkolaborasi dengan masyarakat khususnya pemuda sehingga program sports tourism dirasakan masyarakat manfaatnya," kata Ketua Komisi Pemuda dan Mahasiswa PB HMI Kapitang Munaseli dalam keterangan, Ahad (17/1).

Baca Juga

Kapitang pun mengajak pemuda dan komunitas lokal untuk ikut berpartisipasi dan mensukseskan program ekonomi Menparekraf. Dia mengungkapkan bahwa sumber daya alam, keindahan alam termasuk untuk wisata olahraga di Indonesia memiliki potensi.

Dia mendukung gagasan kemenparekraf terkait pengembangan wisata berbasis olahraga atau sports tourism di tanah air. Dia menilai gagasan itu menjadi solusi pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 bila dikembangkan dengan baik.

"Apalagi memasuki tahun 2021 ini kita dihadapkan dengan berbagai tantangan," kata katanya.

Dia meminta Menparekraf agar melakukan koordinasi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali terkait kebijakan tersebut. Menurutnya, hal itu agar pemuda lokal dilibatkan dalam program sports tourism.

"Tentu ini sekaligus menindaklanjuti MOU antara Kemenpora dan Kemenparekraf yang ditandatangani pada peringatan Hari Olahraga Nasional ke-37 beberapa waktu lalu. Terdapat tiga ide yang akan dikembangkan nanti, diantaranya Sport tourism, sport side, dan sport industri," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement