Ahad 17 Jan 2021 22:22 WIB

Air Laut Banjiri Kawasan Bisnis dan Mal di Kota Manado

Ombak besar menghantam pesisir pantai Manado sejak sore hari.

Wali Kota Manado, Vicky Lumentut.
Foto: Antara/Fiqman Sunandar
Wali Kota Manado, Vicky Lumentut.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO - Ombak besar menghantam pesisir pantai Manado, Ahad (17/1) sore sampai malam. Hantaman ombak besar ini menyebabkan air laut masuk dan membanjiri kawasan bisnis Megamas dan Manado Town Square (Mantos).

"Ombak besar menerjang kedua kawasan itu, menyebabkan air laut masuk membanjiri kawasan tersebut, bahkan sudah sampai ke Jalan Raya Piere Tenden Boulevard," kata Wali Kota Manado, Vicky Lumentut, melalui Kasub Humas, Orlando David, di Manado, Ahad (17/1).

Baca Juga

Dia mengatakan, banjir rob di kawasan itu bahkan sudah sampai di depan Hotel Ibis yang berhadapan dengan kawasan bisnis dan perekonomian Mantos.

"Karena itu, Wali kota Vicky Lumentut, mengimbau seluruh warga agar waspada dan menghindar dulu dari area-area yang berbahaya yang bisa mengancam nyawa," katanya.

Dia mengatakan, saat air laut masuk karena hempasan ombak sempat membuat panik orang-orang yang berada di kawasan bisnis tersebut sehingga tempat itu ditutup secepatnya.

Sementara petugas Tagana, Jufry Almakawi, mengatakan banjir air laut yang disebabkan gelombang tinggi yang pecah menjadi ombak besar itu, bukan hanya membanjiri kawasan perekonomian, tetapi sudah menyebabkan kerusakan.

"Sampai malam ini, ombak masih menghantam kawasan bisnis dan perekonomian yang posisinya memang berada tepat di pantai Manado sehingga kawasan wisata kuliner mulai dari Jangkar Sandar sampai bagian depan MTC ada yang rusak, dan air laut menghantam semua kawasan bisnis itu," katanya.

Bahkan, menurut Jufry, sampai malam ini air bercampur sampah masih masuk ke kawasan perekonomian tersebut, sehingga banyak yang sudah menutup tempat usahanya.

Pihaknya juga ikut mengimbau warga agar jangan mendekati area tersebut, karena kalau tidak berhati-hati bisa saja terseret air karena hempasan ombak besar, dan mengingatkan agar tidak perlu panik sambil tetap berhati-hati.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement