Ahad 17 Jan 2021 21:20 WIB

Rusak Parah, Enam Desa di Majene Belum Tersentuh Bantuan

Bantuan mendesak adalah alat berat untuk membuka akses.

Warga yang terdampak gempa mengantri untuk mendapatkan bantuan pangan di Mamuju, Sulawesi Barat, Indonesia, Minggu, 17 Januari 2021. Tim penyelamat mengambil lebih banyak mayat dari puing-puing rumah dan bangunan yang roboh akibat gempa berkekuatan 6,2 skala Richter, sementara insinyur militer berhasil membuka kembali jalan yang rusak untuk membuka akses bagi barang bantuan.
Foto: AP Photo/Yusuf Wahil
Warga yang terdampak gempa mengantri untuk mendapatkan bantuan pangan di Mamuju, Sulawesi Barat, Indonesia, Minggu, 17 Januari 2021. Tim penyelamat mengambil lebih banyak mayat dari puing-puing rumah dan bangunan yang roboh akibat gempa berkekuatan 6,2 skala Richter, sementara insinyur militer berhasil membuka kembali jalan yang rusak untuk membuka akses bagi barang bantuan.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Warga di enam desa, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, yang terdampak gempa bumi dan longsor sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah daerah maupun relawan lainnya. Kepala Desa Kabiraan, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Fajaruddin yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon milik relawan FTI UMI Makassar Zakir Sabhara, Ahad (17/1), mengatakan, enam desa yang terdampak itu sangat memprihatinkan.

"Hingga hari ketiga setelah gempa, belum ada bantuan yang masuk. Banyak warga yang rumahnya roboh karena gempa ada juga yang terkena longsoran itu juga butuh bantuan," ujarnya.

Baca Juga

Ia mengatakan, kebutuhan mendesak yang seperti kebutuhan untuk anak bayi dan balita, kebutuhan khusus perempuan seperti pembalut serta susu formula. Kebutuhan mendesak lainnya adalah alat berat untuk membuka akses yang terisolasi di Kecamatan Ulumanda, pecahan wilayah dari Kecamatan Malunda yang juga daerah terisolir.

"Belum banyak bantuan maupun relawan yang masuk ke wilayah kami. Yang pertama masuk itu relawan FTI UMI dan banyak membantu warga di sini," katanya.

Sementara itu, koordinator Tim Relawan FTI UMI Makassar Zakir Sabhara mengatakan ada beberapa daerah di Kecamatan Ulumanda itu terisolir karena gempa dan longsor, tidak dapat diakses menggunakan kendaraan roda empat.

"Kami berharap ada bantuan dari pemerintah atau BNPB maupun BPBD supaya daerah terisolir ini bisa diprioritaskan. Bantuan mendesak adalah alat berat untuk membuka akses," katanya.

Adapun enam desa yang terisolasi di Kecamatan Ulumanda dan butuh bantuan alat berat yakni Desa Sambabo, Kabiraan, Tande Allo, Ulumanda, Popenga dan Desa Panggalo.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement