Ahad 17 Jan 2021 18:04 WIB

1.783 SDM Kesehatan di Bandung Sudah Divaksinasi Covid-19

Kekebalan akan optimal satu bulan pascavaksinasi Covid-19 yang kedua.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Gita Amanda
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 ke tenaga kesehatan di UPT Puskesmas Babatan, Jalan Babatan, Kota Bandung, Jumat (15/1). Sebanyak 1,48 juta tenaga kesehatan akan divaksin secara bertahap hingga Februari 2021 sebagai salah satu upaya untuk menekan jumlah tenaga kesehatan yang sakit bahkan meninggal saat bertugas menanggulangi Covid-19. Foto: Abdan Syakura/Republika
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 ke tenaga kesehatan di UPT Puskesmas Babatan, Jalan Babatan, Kota Bandung, Jumat (15/1). Sebanyak 1,48 juta tenaga kesehatan akan divaksin secara bertahap hingga Februari 2021 sebagai salah satu upaya untuk menekan jumlah tenaga kesehatan yang sakit bahkan meninggal saat bertugas menanggulangi Covid-19. Foto: Abdan Syakura/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 1.783 sumber daya manusia di bidang kesehatan di Kota Bandung sudah menjalani vaksinasi vaksin Covid-19 sejak diluncurkan pada Kamis (14/1). Pelaksanaan vaksinasi diklaim lancar tetapi kendala yang dihadapi terkait sistem pada pemerintah pusat menyangkut program vaksinasi.

"Ada 1.783 (yang sudah divaksinasi)," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara saat dikonfirmasi, Ahad (17/1). Ia mengatakan, proses vaksinasi terhadap SDM kesehatan seperti tenaga kesehatan dan pegawai lainnya berjalan lancar.

Baca Juga

Namun, kendala yang dihadapi terkait sistem yang digunakan oleh pemerintah pusat. Ahyani menyebut salah satu masalah diantaranya yaitu pendaftaran SDM kesehatan. Ia melanjutkan, setelah mendapatkan vaksin maka berdasarkan keterangan ahli, kekebalan tubuh akan muncul bertahap. Selain itu, kekebalan akan optimal satu bulan pascavaksinasi Covid-19 yang kedua.

"Menurut ahlinya proses berjalan bertahap (kekebalan tubuh) dan 1 bulan setelah vaksinasi ke 2 bisa optimal," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement