REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Pertamina menjamin ketersediaan stok di terminal BBM hingga SPBU Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar). Pertamina mengimbau masyarakat di wilayah terdampak gempa itu tidak perlu khawatir akan ketersediaan BBM.
Pertamina menyiagakan 2 unit Mobile Storage berkapasitas masing-masing 16 kilo liter di daerah Malunda Majene dan Tapalang Mamuju Sulawesi Barat sehari setelah bencana gempa dengan magnitudo 6,5 skala Richter (SR) melanda.
Senior Vice President PT Pertamina (Persero) Agus Suprijanto menjelaskan Unit Mobile storage atau biasa disebut dengan SPBU Kantong disiagakan di 2 lokasi SPBU untuk mengoptimalkan pelayanan dan memastikan kehandalan distribusi di 17 SPBU.
"Pertamina juga memberangkatkan 7 unit Mobil Tanki dari Terminal BBM Donggala ke Mamuju dan Majene untuk menjaga stok tetap aman. Bahkan, Pertamina menyiapkan tambahan pasokan hingga 10 persen untuk Mamuju dan Majene," kata Agus dalam keterangan resmi yang diterima Republika pada Ahad (17/1).
Agus menyebut Pertamina juga memberangkatkan tambahan personel untuk memperkuat Penyaluran BBM di Mamuju dan Majene. Upaya ini, lanjut Agus merupakan komitmen untuk memastikan ketersediaan bahan bakar untuk masyarakat Mamuju dan Majene.
"Seluruh SPBU tetap beroperasi dan stok aman, masyarakat tidak perlu khawatir dan jangan terpancing isu tidak benar yang menyatakan kekosongan BBM di SPBU," ujar Agus.
Agus menambahkan dengan pelayanan BBM yang berjalan normal, maka diharapkan dapat membantu pemulihan kondisi pascagempa, termasuk pendistribusian bantuan. Ia meminta masyarakat melaporkan jika menemui adanya kendala di lapangan terkait penyaluran BBM dan elpiji.
"Dengan digitalisasi SPBU yang sudah berjalan, stok BBM di setiap SPBU di wilayah Mamuju dan Majene terpantau dengan baik di dashboard command centre Pertamina," ucap Agus.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
