Ahad 17 Jan 2021 14:41 WIB

Pangeran Sambas Lelang Ikan Cupang Bantu Korban Bencana

Ikan cupang Pangeran Kesultanan Sambas dilelang dengan harga Rp 1 juta

ikan cupang
Foto: ANTARA/ Fakhri Hermansyah
ikan cupang

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK  - Pangeran Kesultanan Sambas, Kalimantan Barat Pangeran Ratu Muhammad Tarhan ikut melelang ikan cupang koleksinya. Hasil lelang akan didonasikan ke warga yang terdampak bencana di Pulau Lekumutan.

"Alhamdulillah pangeran ikut serta dalam acara lelang. Beliau sangat mendukung dan ikan cupang pangeran juga dilelang dan harga tertinggi ikan pangeran Rp1 juta," ujar satu di antara panitia lelang untuk donasi, Maman Lages, Ahad (17/1)

Ia menjelaskan bahwa lelang amal yang digelar selama tiga hari tersebut dilaksanakan untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana gelombang besar di Pulau Lemukutan, Bengkayang.

"Alhamdulillah lelang selama tiga malam terkumpul capai Rp12 juta. Kepada para pihak yang mendukung dan ikut donasi kami sangat ucapkan terima kasih," kata dia.

Sebelumnya pada Rabu, 13 Januari 2021 Pulau Lumukutan, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang terdampak angin kencang dan gelombang besar. Bencana tersebut merobohkan dan merusakkan rumah warga. Selain kerusakan yang dialami rumah warga juga termasuk dermaga di Teluk Cina, Melanau dan Tanjung Palembang.

Setidaknya ada 10 unit rumah warga rusak berat dan 20 unit rumah warga rusak ringan. Selain rumah warga, ada homestay atau penginapan kurang lebih 15 unit rusak ringan dan berat, bahkan jalan-jalan akses rumah warga ditutupi kerikil, batu dan kayu atau balok. Warung atau kantin di sekitar tepi pantai ikut ambruk akibat hantaman gelombang.

Kejadian tersebut juga merusak 10 buah bagan/kelong roboh, termasuk kapal motor nelayan pun ikut tenggelam. Pulau Lemukutan merupakan satu di antara destinasi wisata di Kalimantan Barat. Keindahan pantai dan biota lautnya menjadi daya tarik sendiri untuk patut dan ramai dikunjungi wisatawan baik dari Kalimantan Barat maupun luar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement