Ahad 17 Jan 2021 14:33 WIB

Pemerintah Tetapkan Fomula Harga Elpiji Subsidi

Penetapan patokan harga subsidi ini tak mempengaruhi HET elpiji kepada konsumen

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Pekerja merapikan gas elpiji tiga kilogram di kawasan Pasar Rebo, Jakarta, (ilustrasi).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pekerja merapikan gas elpiji tiga kilogram di kawasan Pasar Rebo, Jakarta, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif menetapkan harga patokan Liquefied Petroleum Gas (LPG) atau elpiji tiga kilogram (Kg) di tahun 2020. Penetapan ini tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 253.K/12/MEM/2020 tentang Harga Patokan Liquefied Petroleum Gas Tabung 3 Kilogram.

Dalam diktum kesatu Keputusan Menteri tersebut, menyatakan harga patokan elpiji 3 kg ditetapkan berdasarkan Harga Indeks Pasar (HIP LPG Tabung 3 Kg) yang berlaku pada bulan yang bersangkutan ditambah biaya distribusi (termasuk penanganan) dan margin.

Baca Juga

"Harga Patokan LPG Tabung 3 Kg sebagaimana dimaksud dalam diktum kesatu ditetapkan dengan formula 103,85 persen (seratus tiga koma delapan puluh lima persen) HIP LPG Tabung 3 Kg + 50,11 dolar AS  per MT (lima puluh koma sebelas dollar Amerika Serikat per metrik ton) + Rp 1.879,00 per kg (seribu delapan ratus tujuh puluh sembilan rupiah per kilogram)," demikian bunyi diktum kedua.

Formula harga patokan tersebut dapat dievaluasi sewaktu-waktu dengan mempertimbangkan realisasi dari faktor yang mempengaruhi penyediaan dan pendistribusian Liquefied Petroleum Gas Tabung 3 Kilogram.

Selanjutnya dalam diktum ketiga, Formula Harga Fatokan LPG Tabung 3 Kg sebagaimana dimaksud dalam diktum kedua digunakan sebagai dasar perhitungan besaran harga patokan untuk setiap kilogram Liquefied Petroleum Gas Tabung 3 Kilogram.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement