REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Setelah terpasang lebih dari 600 titik di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) tahun 2020 yang lalu, pembangunan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) yang merupakan salah satu program Kemitraan DPR RI bersama Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian ESDM, tahun 2021 ini akan kembali digulirkan. Namun berbeda dengan tahun sebelumnya, selain daerah terpencil, program yang disalurkan melalui Wakil Ketua Komisi VII DPR RI H Alex Noerdin, tahun ini akan lebih banyak dibangun di kawasan pondok pesantren terutama yang belum teraliri listrik PLN.
“Tahun ini akan ada lagi penambahan pembangunan lampu tenaga surya, selain di daerah-daerah pelosok yang belum ada aliran listrik PLN, kita akan prioritaskan juga kawasan-kawasan pondok pesantren. Nanti kita akan data lagi pondok pesantren yang ada di Sumsel,” ungkap Alex Noerdin saat menyampaikan sambutan pada acara tasyakuran sekaligus meresmikan penggunaan PJUTS di kampus C Pondok Pesantren Aulia Cendikia, Talang Jambe Palembang, Sabtu (16/1) malam, seperti dalam siaran persnya.
Hadir dalam rangkaian acara ini, Ketua DPRD Sumsel RA Anita Noeringhati, sekda Kota Palembang Ratu Dewa, pimpinan ponpes Aulia Cendikia KH Hendra Zainuddin, ketua DPD Partai Golkar Ogan Ilir, Endang Ishak PU, Ketua DPD Partai Golkar Banyuasin Irian Setiawan, tenaga ahli DPR RI Komisi VII Najib Asmani dan Kemas Khoirul Mukhlis, tamu undangan lainnya serta para santri ponpes Aulia Cendikia.
Alex Noerdin yang juga hadir bersama istri Sri Eliza Alex ini mengaskan bahwa, pembangunan lampu tenaga surya di Ponpes Aulia Cendikia ini sudah di mulai tahun 2020 yang lalu. Menurutnya, selain lampu tenaga surya, rencananya juga akan di bantu air sumur bor seperti yang sudah dibangun di kawasan pondok pesantren Raudhatul Ulum Sakatiga kabupaten Ogan Ilir.
“Namun setelah disurvei oleh tim peneliti, di kawasan Ponpes Aulia Cendikia ini tidak ada sumber mata airnya. Karena pembangunan sumur bor ini kedalamannya hampir 150 meter dengan anggaran lebih dari Rp 400 juta. Jadi sumur bor tidak bisa di bangun di kawasan ini,” jelas Alex Noerdin.
Ditambahkan Gubernur Sumsel periode 2008-2018 ini, untuk program tahun 2021 nanti akan ditambahkan lagi jumlah lampu tenaga surya di pondok pesantren ini. Selain itu, juga akan bergulir berbagai program lainnya yang akan disalurkan di wilayah Sumsel.
“Sebenarnya ini bukan dapil saya, tapi karena rasa sayang kepada seluruh masyarakat, jadi semua kita salurkan program bantuan dari pusat,” tegasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
